SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, MUNGKID — Hasil panen tembakau tahun ini di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah lebih bagus dibanding tahun lalu karena didukung cuaca cerah hingga akhir masa panen.

“Alhamdulillah hasil panen tembakau tahun ini lebih baik, hingga akhir panen cuaca tetap cerah sehingga sangat mendukung untuk proses pengeringan tembakau rajangan,” kata petani tembakau, Ahmad, warga Tuksongo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (28/10/2018).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ia menuturkan dua tahun berturut-turut pada 2016 dan 2017 petani gagal panen, karena hujan mulai turun saat memasuki masa petik daun tembakau sehingga proses pengeringan tembakau terganggu dan kualitasnya menjadi jelek. Hingga akhir masa panen tembakau pada akhir bulan Oktober ini, katanya, cuaca masih cerah, belum banyak hujan.

Diakuinya, sempat terjadi hujan tetapi tidak begitu deras dan tidak mengganggu proses pengeringan tembakau. “Tahun lalu bulan Oktober sudah hujan sehingga kualitas tembakau jelek dan tidak laku sehingga kami rugi,” katanya.

Ahmad mengatakan tanaman tembakau tergantung cuaca, terutama saat masa panen membutuhkan terik matahari. Ia menyebutkan pada awal panen tahun ini harga tembakau rajangan kering berkisar Rp40.000/kg hingga Rp45.000/kg. “Harga tembakau rajangan tertinggi tahun ini mencapai Rp60.000/kg,” katanya.

Namun, imbuhnya di akhir masa panen ini harga tembakau turun menjadi Rp40.000/kg hingga Rp50.000/kg.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya