SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KULONPROGO—Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dipertahut) Kulonprogo M. Aris Nugroho menyampaikan apresiasi kepada petani di wilayah utara Kulonprogo yang rela membiarkan lahannya untuk istirahat demi menanti masa tanam I atau sesuai dengan tata tanam yang telah ditentukan.

”Mereka sampai rela membiarkan lahan mereka tak digarap selama lebih dari sebulan,” ujarnya saat ditemui wartawan di kantornya (1/8).

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Ia menjelaskan, tata tanam musim tanam II beberapa waktu lalu kacau lantaran musibah erupsi Merapi. Saat itu, sistem pengairan terhambat akibat dampak material erupsi Merapi yang terbawa arus sungai Progo. Masa tanam beberapa sawah pun terpaksa mundur, sehingga berpengaruh pada masa tanam berikutnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Karena itulah, pihaknya kemudian menyerukan kepada petani untuk menaati tata tanam yang telah ditetapkan. Menurut dia, berdasar tata tanam yang telah ditetapkan oleh pemerintah, masa tanam I dibagi menjadi dua tata tanam, yakni pada awal Agustus dan awal November.

Pembagian ini dilakukan dengan beberapa alasan, yakni ketersediaan air, pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT), dan ketersediaan Saprodi. ”Kalau dibuat bersamaan, akan sangat rentan, baik pada pengelolaan air, serangan penyakit, dan ketersediaan saprodi,” ujarnya.(Harian Jogja/Arief Junianto)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya