SOLOPOS.COM - Petani kopi asal Puhpelem, Wonogiri, Mulyono, menunjukan kopi produksinya di acara Festival Kopi dan Batik Wonogiri di Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Minggu (2/10/2022). (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI–Komoditas kopi mulai diperhitungkan di Wonogiri. Sejumlah petani bahkan memanfaatkan lahan negara yang dikelola Perum Perhutani untuk ditanami tanaman kopi melalui sistem bagi hasil. 

Data yang dihimpun Solopos.com total luas lahan tanaman kopi yang tercatat ditanam di bawah tegakan hutan produksi Perhutani di Wonogiri seluas 83 hektare (ha). Luasan itu terbagi di tiga tempat, yaitu Kecamatan Tirtomoyo, Jatiroto, dan Jatisrono.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Perum Perhutani Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Solo, Ari Wibowo, mengatakan Perum Perhutani mengizinkan masyarakat memanfaatkan lahan produksi di bawah tegakan untuk ditanami tanaman perkebunan dan pangan melalui perjanjian kerja sama (PKS).

Masyarakat yang hendak memanfaatkan lahan negara itu bisa mengajukan permohonan kepada Perhutani dengan sistem bagi hasil sesuai kesepakatan.

Ekspedisi Mudik 2024

Seseorang atau kelompok tani dapat mengajukan permohonan pemanfaatan lahan itu melalui Lembaga Masyarakat Hutan Desa (LMDH) setempat. Permohonan diajukan kepada Administratur atau kepala KPH. 

“Semua tanaman dapat ditanam di hutan produksi Perum Perhutani di bawah tegakan. Nanti ada PKS. Biasanya diberlakukan bagi hasil dengan ketentuan yang sudah disepakati. Misalnya, 60% untuk petani, 35% untuk Perhutani, dan 5% untuk LMDH,” kata Ari saat ditemui Solopos.com di Kantor Perum Perhutani KPH Solo, Senin (3/10/2022).

Pendamping Lokal Desa Brenggolo, Kecamatan Jatiroto, Bambang Wakhit Abdul Rahman, mengatakan sedikitnya saat ini ada 23 petani kopi di Desa Brenggolo yang memanfaatkan lahan hutan produksi Perhutani. Sejauh ini luas tanaman kopi di Desa Brenggolo sekitar 35 ha. Dari luas itu, sekitar 20 ha lebih tanaman kopi ditanam di hutan negara yang dikelola Perum Perhutani. 

“Saat saya datang pada 2018 mereka sudah menanam kopi, tapi belum maksimal. Waktu itu jumlahnya 25.000 batang. Menariknya para petani itu  menanam tanaman kopi di hutan produksi yang bekerja sama dengan Perum Perhutani,” kata Bambang saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (2/10/2022) di Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri. 

Petani kopi Desa Brenggolo, Tristiana, menyampaikan pemanfaatan lahan hutan produksi Perum Perhutani sebagai lahan tanaman kopi di Desa Brenggolo melalui Kelompok Tani Agro Wilis yang dipayungi Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Hargo Mulyo.

Banyak petani yang semula menjadikan tanaman kopi sebagai tanaman sampingan dari tanaman utama seperti empon-empon, kini tanaman kopi berbalik menjadi tanaman unggulan.

“Luas lahan tanaman kopi yang saya kelola sekitar 1 ha. Dulu saya dan petani lain sudah menanam kopi, tapi tidak maksimal. Sekarang sudah lebih tertata,” ujar dia.

Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Pangan Wonogiri, Baroto Eko Pujanto, mengatakan sudah banyak petani di wilayah dataran tinggi Wonogiri yang menanam kopi.

Mereka menanam tanaman kopi di lahan negara yang dikelola Perum Perhutani . Hal itu menunjukkan geliat kopi di Wonogiri sudah mulai meningkat. 

“Hanya, saat ini kami kesulitan untuk mendata data produksi riil kop di Wonogiri. Soalnya BPS [Badan Pusat Statistik] hanya bisa mendata tanaman yang ditanam di lahan milik petani saja,” kata Baroto.

Di sisi lain, petani kopi yang menanam di lahan produksi Perum Perhutani saat ini tidak bisa mendapatkan pupuk subsidi lantaran petakan lahan yang digarap petani jelas. Dispertan Pangan akan berkoordinasi dengan Perum Perhutani untuk memetakan berapa luas dan wilayah mana saja  yang ditanami kopi di hutan produksi. 

“Salah satu syarat dapat pupuk subsidi itu kan harus tahu jelas petakan atau luas lahannya berapa. Itu nanti masuk di RDKK [Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani],” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya