SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Ilustrasi

Boyolali (Solopos.com)–Sejumlah petani di Kabupaten Klaten melakukan kunjungan ke Desa Catur, Kecamatan Sambi, Minggu (24/7/2011). Mereka ingin belajar tentang pengelolaan tanaman padi secara organik, yang telah dikembangkan di Catur.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Para petani itu diterima Kades Catur, Sulomo Achmad dan sejumlah perwakilan kelompok tani di Balaidesa setempat.

Kades Catur, Sulomo Achmad menjelaskan awalnya, pihaknya sangat kesulitan dalam menerapkan teknologi pertanian secara organik. Hal itu dikarenakan para petani sudah memiliki pemahaman menggunakan bahan kimia dalam penanaman hingga pengelolaan padi.

“Sehingga perlu adanya pengetahuan secara terus menerus dan pemahaman agar petani bisa beralih ke teknologi organik,” ujarnya di depan para peserta, Minggu.

Ditambahkannya, dalam pengembangan tanaman organik itu, pihaknya menggunakan berbagai bahan-bahan alami dan tanaman herbal untuk obat pembasmi hama. Selain itu, bahan-bahan alami itu kemudian dicampur dengan urine sapi untuk kemudian difermentasi sebelum digunakan menyemprot.

“Bahan-bahan itu seperti daun sambiroto, pule, tembakau, sepet atau kulit kelapa, laos, daun mindi, kecubung, daun mahoni dan tetes tebu,” papar dia.

Bahan-bahan itu, lanjutnya, kemudian ditumbuk dan dicampur dengan urine sapi untuk difermentasi.

Sementara, Direktur CV Agro Merdeka Nusantara Salatiga—produsen pupuk Merdeka Fertilizier, Sulaiman G Songge mengatakan pihaknya juga bekerjasama dengan pihak Desa Catur dalam menggunakan pupuk organik tersebut.

“Saat ini demplot yang kami ujicoba seluas 1,5 hektare dan direncanakan akhir Juli ini akan dilakukan panen perdana padi organik,” papar dia kepada Espos, Minggu.

(fid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya