SOLOPOS.COM - Pengunjung Museum Situs Purba Pati Ayam, Desa Terban, Jekulo, Kudus, Jateng, Senin (5/3/2018), mengamati fosil gading gajah purba (Stegodon trigonochepalus). (JIBI/Solopos/Antara/Yusuf Nugroho)

Solopos.com, KUDUS — Petani kencur di kawasan Pegunungan Patiayam, Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah, Paijan, menemukan fragmen fosil gading gajah purbakala jenis Stegodon Trigonocephalus saat panen kencur pada Sabtu (4/9/2021).

Gading gajah purbakala yang ditemukan Paijan memiliki panjang 1,5 meter. Kini, fragmen fosil gading gajah purbakala itu disimpan di Museum Purbakala Patiayam.

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

Seperti apa ceritanya? Berikut penuturan Koordinator Museum Purbakala Patiayam, Jamin.

Baca Juga : Catat Lurrr, Wisata Kuliner di Puncak Sosok Bantul Buka Lagi

“Pada tanggal 4 September 2021 (fragmen fosil gading gajah purbakala) ditemukan oleh Bapak Paijan, warga Dusun Karangsudo, Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Beliau menemukan saat panen kencur. Menemukan suatu benda kurang lebih baru setengah meter (fosil gading saat ditemukan),” kata Jamin kepada wartawan saat ditemui di Museum Purbakala Patiayam, Desa Terban, Kecamatan Jekulo, seperti dikutip dari detikcom, Selasa (5/10/2021).

Fosil gading gajah purbakala tersebut disimpan di Museum Purbakala Patiayam sepekan ini. Kondisinya masih terbelah-belah, ada bekas tanah, dan dilapisi bambu. Jamin mengatakan fragmen fosil gading gajah purbakala itu jenis Stegodon Trigonocephalus dan diperkirakan berusia jutaan tahun lalu.

“Kemudian beliau malamnya laporan kepada saya. Terus paginya ke sana kami cek. Ini merupakan fosil gajah Stegodon Trigonochepalus,” ungkap Jamin.

Baca Juga : Warga Sukoharjo Terseret Ombak Pantai Ngiroboyo Setinggi 2-4 Meter

Jamin memperkirakan gading gajah itu memiliki panjang utuh mencapai tiga meter, tetapi yang ditemukan hanya memiliki panjang setengahnya, yakni 1,5 meter.

“Ditemukan di Gunung Srumpit. Panjangnya kami lihat kurang lebih 1,5 meter. Itu bagian pangkal pas ditemukan. Dalam mengangkat potong-potong (bentuk fosil tidak utuh). Kalau utuh semua diperkirakan bisa mencapai tiga meter,” jelasnya.

Pihak Museum Purbakala Patiayam tengah mengidentifikasi fosil gading gajah purbakala itu. Setelah itu, mereka akan melakukan konservasi hingga pendataan.

“Kami selaku dari dinas penyelamatan dan pelestarian. Kami tempatkan di museum. Proses awal kami identifikasi kemudian pendataan. Kami masuk ke konservasi atau rekonstruksi atau penyambungan. Setelah itu kami simpan,” jelas dia.

Baca Juga : Cek! BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat hingga 11 Oktober, Mana Saja?

Sudah ada puluhan gading gajah purbakala yang ditemukan di kawasan Pegunungan Patiayam. Diperkirakan ada 30 fosil gading dengan berbagai ukuran.

Di sisi lain, Museum Purbakala Patiayam menyimpan 8.000 fragmen fosil. Itu terdiri dari belasan hewan purba yang diduha pernah ada di kawasan Pegunungan Patiayam Kudus. Mulai dari gajah, rusa, hingga hewan laut purba.

“Penemuan gading gajah dari dulu sampai sekarang kira-kira ada 30 fosil dengan berbagai ukuran.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya