SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN--Puluhan petani di Desa Jurangjero, Kecamatan Karanganom, Klaten, melakukan gropyokan tikus, Rabu (21/11/2012) pagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Gropyokan itu mereka lakukan untuk mengantisipasi gagal panen akibat banyaknya serangan tikus di lahan pertanian desa setempat.

Selain dilakukan oleh para petani, gropyokan tikus juga dibantu oleh aparat dari Polsek Karanganom dan beberapa anggota TNI dari Koramil Karanganom. Pada gropyokan kali ini setidaknya ratusan tikus yang selama ini meresahkan dapat dimusnahkan.

Ketua Kelompok Tani Daya Bumi, Desa Jurangjero, Widiyanto, mengatakan tikus-tikus itu telah menyerang setidaknya 40 hektare tanaman padi di desa tersebut. Serangan itu berlangsung sejak delapan bulan terakhir dan menyebabkan tanaman padi tersebut gagal panen pada Musim Tanam  III (MTII) lalu. Selain itu ia mengatakan gropyokan itu sebagai persiapan  untuk menyambut MT I.

“Ini sebagai langkah awal agar pada musim tanam kali ini, para petani tidak dirugikan oleh tikus-tikus itu, selain itu perkembangbiakan tikus dapat terputus melalui gropyokan ini,” kata Widiyanto kepada Solopos.com.

Ketua Kelompok Tani Wira Bumi, Rondiyanto, menambahkan musim tanam lalu, tidak hanya padi yang mengalami gagal panen, tetapi juga terjadi pada tanaman jagung dan cabai.

“Seperempat patok cabai mati gara-gara diserang tikus. Semoga ke depannya tikus tidak lagi merajalela agar para petani di daerah kami dapat panen dan tidak merugi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya