SOLOPOS.COM - ilustrasi (karangrejek.net)

ilustrasi (karangrejek.net)

GUNUNGKIDUL—Hasil tanaman ketela yang ditanam petani di Kecamatan Tepus kembali diambil oleh ekor panjang (macaca fascicularis). Diperkirakan, masih ada sekitar 3.000 ekor kera di pesisir pantai selatan.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Salah seorang petani, Kamidi, 50, mengatakan ketela yang ditanamnya tidak sedikit yang dicabut para kera. “Saya hanya dapat sisanya di ladang,” kata Kamidi kepada Harian Jogja di Kecamatan Tepus belum lama ini.

Kamidi mengatakan, kera ekor panjang itu biasanya datang ke ladang saat malam hari. Kedatangan mereka seringkali luput dari pantauan warga. Kera itu biasanya memiliki tinggi 40 sentimeter dan panjang ekor 30 sampai 40 sentimeter.

“Kalau musim kemarau petani sini lebih banyak menanam ketela,” kata Kamidi.

Warga di Kecamatan Tepus tidak sedikit yang menangkap kera-kera ekor panjang itu. Selain ketela, kera juga menyukai jagung serta kacang. Di Dusun Gude II, Desa Sumberwungu, warga juga menangkap kera ekor panjang yang masih kecil.

Kera itu menjadi peliharaan warga setempat. Salah seorang warga mengatakan kera  masih banyak berkeliaran di kawasan itu dan sering mengambil tanaman di ladang.

Pemerhati lingkungan dari Universitas Gunungkidul, Sudarli, mengatakan kera merupakan hewan yang memiliki naluri mencuri. Keberadaan hewan ini diperkirakan masih banyak di kawasan pesisir Selatan.

“Pengamatan kami di empat titik di Pantai Siung, Jogan, Timang, Ngetun, ada sekitar 3.000-an kera,” kata dosen yang juga warga Desa Purwodadi itu.

Gerombolan kera ini datang ke ladang masyarakat dinilai karena persediaan makanan di pesisir sudah habis. Dulu pernah dilemparkan wacana mengenai penyediaan tanaman pohon jambu biji di kawasan pesisir. Jambu biji itu akan menjadi makanan para kera. Penyediaan tanaman pohon jambu biji dianggap sebagai solusi yang lebih baik daripada penembakan kera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya