SOLOPOS.COM - Jaring untuk mencegah serangan monyet ekor panjang (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Para petani di Desa Jetis, Kecamatan Saptosari memasang jaring mengelilingi ladang mereka untuk meminimalkan serangan monyet.

Salah satu petani, Pawiro Dimulyo, menuturkan langkah itu diambil agar tanaman jagungnya aman dari serangan monyet karena ladang miliknya terletak dekat dengan sarang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk memasang jaring ini saya harus mengeluarkan uang Rp250.000. Uang itu untuk membeli jaring dan senar,” paparnya ketika ditemui di ladangnya di Alas Wota-wati, Dusun Temanggung, Jetis, Jumat (24/1/2014).

Tetangga ladang Pawiro, Mujiono juga melakukan hal serupa. Ia memasang jaring mengelilingi ladangnya. Jaring-jaring itu dikaitkan pada pancang dari batang pohon yang ditancapkan di tanah. Mujiono harus merogoh kocek Rp300.000.

“Tapi tetap harus ditunggui. Misal tidak ya tetap kena serangan monyet. Petani tetap harus waspada karena meskipun sudah dipasangi jaring, monyet masih bisa melompat dengan memanjat pohon lebih dulu,” paparnya.

Menurut Mujiono, pemasangan jaring cukup membawa perubahan. Monyet-monyet lebih memilih ladang yang belum dikelilingi jaring. Kini, hampir semua ladang milik petani dipasangi jaring. Selain itu, para petani juga tetap menjaga ladangnya.

Ketika sedang menjaga ladang para petani juga membunyikan kentongan untuk menakut-nakuti monyet-monyet tersebut. Para petani pun terus saling berkomunikasi untuk menanyakan kondisi ladang. Mereka juga menanyakan arah perginya monyet-monyet tersebut.

Petani lain, Parjiem mengaku ladangnya sempat terkena serangan. Tetangganya bahkan juga hampir habis tanaman kacangnya. “Monyet mengambil kacang tetangga saya itu sekitar lima bongkok besar. Tentu jumlah yang banyak,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya