SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, GRESIK — Bakri, 69, petani di Desa Karangsemanding, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menorehkan kisah inspiratif karena menolak bantuan pemugaran rumah dalam program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari pemerintah daerah setempat.

Bantuan itu sengaja Bakri tolak karena dirinya menganggap masih banyak warga lain lebih berhak dengan bantuan senilai Rp15 juta itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bakri mengatakan penolakan itu datang dari dalam hati, sebab saat ini telah mampu membangun rumah dan membeli sepeda motor.

Ekspedisi Mudik 2024

“Mengingat masih banyak yang lebih pantas mendapatkan bantuan tersebut, maka saya tolak bantuan karena masih banyak membutuhkan daripada saya,” katanya di Gresik, Selasa (19/2/2019). 

Camat Balongpanggang Jusuf Ansyori menjelaskan total penerima bantuan pemugaran rumah bagi orang tidak mampu di wilayah Balongpanggang, Gresik, mencapai 94 orang, dan di Desa Karangsemanding terdapat 12 orang.

“Bantuan pemugaran rumah itu merupakan pengajuan anggaran pada tahun 2017, lalu diusulkan 2018 dan dicairkan pada 2019. Pak Bakri menolak bantuan program pemugaran rumah sebesar Rp15 juta dari pemerintah. Oleh karena itu dana kami kembalikan ke pemerintah,” kata Jusuf Ansyori.

Dia menjelaskan di tengah perjalanan pemrosesan bantuan, Bakri mengalami peningkatan ekonomi, sebab selain pekerjaanya dipercaya menggarap sawah beberapa orang, juga menjadi koordinator persewaan alat-alat tani.

“Dulu rumah Bakri masuk dalam warga yang layak dibantu, namun dalam tiga tahun terakhir ekonominya naik dan rumahnya mampu diperbaiki secara mandiri, sehingga dia sengaja menolak bantuan itu dengan alasan masih banyak yang lebih layak menerima,” katanya.

Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik, Sutrisno mengapresiasi sikap Bakri, karena masih ada warga yang menolak bantuan karena menganggap masih banyak yang lebih berhak dibanding dirinya.

“Kami apresiasi, sebab kebanyakan orang sudah kaya tapi masih minta bantuan kepada pemerintah,” kata Sutrisno.

Sutrisno mengatakan bantuan program pemugaran rumah itu masuk dalam program Dinas Perumahan dan Permukiman Pemkab Gresik yang setiap tahun menggelontor anggaran untuk perbaikan beberapa rumah di perdesaan.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya