SOLOPOS.COM - Ilustrasi garam palsu yang beredar di Soloraya

Petani garam nasibnya memprihatinkan menyusul rendahnya harga garam.

Kanalsemarang.com,SEMARANG-Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diminta memperhatikan nasib petani garam di daerah terkait dengan rendahnya harga garam lokal saat ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Harga garam lokal perkilogram hanya Rp200, buang air kecil [di toilet umum] saja bayar Rp2.000 sehingga petani garam sangat dirugikan,” kata Sekretaris Komisi B DPRD Jawa Tengah Yudhi Sancoyo di Semarang, Senin (23/11/2015).

Ia mengungkapkan dari hasil pengecekan ke sejumlah industri yang mengonsumsi garam dalam jumlah besar ternyata kebutuhan garam mencapai 370.000 ton pertahun, tapi pasokan garam dari petani garam hanya 200.000 ton, padahal produksi garam di Jateng mencapai 670.000 ton.

“Melihat kondisi yang ada di lapangan berarti ada kebijakan yang tidak tepat dan saya mengecek langsung ke beberapa pabrik, ternyata mereka masih menggunakan garam impor,” ujarnya.

Menurut dia, masih masuknya garam impor dan rendahnya keterserapan garam petani oleh industri menyebabkan harga garam lokal menjadi anjlok.

“Terkait dengan hal itu, kami akan memanggil Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng serta Bakorluh [Badan Koordinasi Penyuluh] untuk mencari solusinya,” katanya.

Mantan Bupati Blora iti berharap Pemprov Jateng berani membuat kebijakan menentang impor garam, seperti saat menentang impor beras.

“Saya berharap kebijakan pemerintah yang menentang impor juga diterapkan pada garam,” ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah pusat akan mencabut Peraturan Menteri Perdagangan No. 58 Tahun 2012 tentang Ketentuan Impor Garam, dimana salah satu poin utama dalam perubahan tersebut adalah menghilangkan rekomendasi impor dari Kementerian Perindustrian.

Saat ini Kementerian Perdagangan tengah melakukan debirokratisasi untuk importasi garam, dimana arahan dari Presiden Joko Widodo agar menghilangkan rekomendasi yang biasanya dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya