SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Solopos.com) – Realisasi pajak bumi dan bangunan (PBB) di Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, diprediksi meleset. Prediksi itu berdasarkan gagal panen yang berkali-kali dialami petani di Mojolaban.

Camat Mojolaban, Basuki, mengatakan realisasi PBB Mojolaban terhitung sampai 9 Juni 2011, baru mencapai 7,20% atau sekitar Rp 111 juta. Padahal, pagu PBB 2011 di Kecamatan Mojolaban adalah Rp 15 miliar. “Data terakhir, realisasi PBB baru Rp 111 juta. Melihat kondisi memang bisa diprediksi meleset,” katanya kepada Espos, awal pekan ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menjelaskan prediksi itu muncul setelah melihat permasalahan perekonomian warga, yakni gagalnya panen yang dialami sejumlah petani di sana. Dia mengaku kegagalan panen itu menjadi alasan petani belum mencukupi kewajiban membayar PBB. “Setelah kami mengobrol dengan beberapa petani, alasan mereka adalah kegagalan panen,” katanya.

Basuki mengaku telah ada usulan dari sejumlah petani mengenai toleransi pembayaran PBB. Namun, dia mengatakan hal itu bukan kewenangannya untuk menyikapi permintaan tersebut. “Sebenarnya dilematis, namun PBB sendiri wajib,” tambahnya.

Dia memaparkan sekitar 60%-70% warga Mojolaban menggantungkan hidup melalui mata pencaharian sebagai petani. Basuki mengaku tak menjamin peluang musim tanam yang tersisa tahun ini dapat menutup kebutuhan petani dalam mencukupi kewajiban membayar PBB. “Kami tetap berharap warga bisa memenuhi kewajiban, tapi juga tak menutup mata kondisinya di lapangan memang demikian,” imbuhnya. Sejauh pengamatan Basuki, dampak kegagalan panen di Mojolaban baru menyentuh ranah realisasi PBB.

ovi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya