SOLOPOS.COM - Petugas pemadan kebakaran berusaha memadamkan api di gudang penyimpanan kayu, Desa Doyong, Miri, Sragen, Selasa (1/10/2019). (Istimewa/PMI Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Petani asal Desa Doyong, Kecamatan Miri, Sragen, Sujarwo, 60, ditetapkan sebagai tersangka kasus kebakaran gudang mebel milik CV Deckind and Wood, Selasa (1/10/2019) hingga Rabu (2/10/2019) pagi.

Kebakaran itu mengakibatkan kerugian lebih dari Rp20 miliar. Sujarwo dianggap sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas terjadinya kebakaran di gudang pabrik mebel ekspor tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sesaat setelah kejadian, Sujarwo langsung diperiksa sebagai saksi oleh aparat Polsek Miri. Setelah dilengkapi sejumlah bukti, polisi akhirnya menetapkan Sujarwo sebagai tersangka pada Jumat (4/10/2019).

Baca juga: 1 Orang Diperiksa Polisi Terkait Kebakaran Gudang Mebel Sragen

Ekspedisi Mudik 2024

“Hari ini [Jumat] sudah kami tetapkan dia [Sujarwo] sebagai tersangka. Kami menindaklanjutinya dengan mengirimkan surat pemanggilan kepada yang bersangkutan. Setelah itu, tersangka langsung kami tahan untuk memudahkan penanganan perkara,” jelas Kapolsek Miri, AKP Marsidi, kepada Solopos.com, Jumat.

Salah satu barang bukti yang dipakai menjerat Sujarwo adalah korek api yang sebelumnya digunakan untuk membakar tebon alias dahan jagung yang sudah kering seusai dipanen.

Kebetulan lahan milik Sujarwo tepat di sebelah selatan gudang mebel CV Deckind and Wood. Api dari pembakaran tebon diduga tertiup angin hingga merembet ke bangunan gudang mebel tersebut.

Baca Juga: Kebakaran Gudang Mebel Sragen: Kerugian Rp20 Miliar, Ini Daftar Barang Terbakar

Sujarwo dijerat Pasal 188 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun. “Pasal 188 KUHP kami gunakan karena kesalahan atau kelalaian dia mengakibatkan terjadinya kebakaran,” terang AKP Marsidi.

Sementara itu, owner CV Deckind and Wood, Agung Purnomo, mengatakan sejumlah produk mebel maupun papan kayu untuk bahan lantai dan dinding ikut terbakar. Padahal, produk tersebut sudah siap dikirim kepada buyer di berbagai negara.

Dia menyebut barang yang sudah siap kirim itu jumlahnya sekitar 15 kontainer. Produk mebel serta material dinding dan lantai itu terbuat dari berbagai jenis kayu seperti jati, sonokeling, merbau, meranti, keruing dan lain-lain.

“Produk kami sudah ditunggu buyer. Tapi, pengiriman barang terpaksa kami batalkan. Sekarang kami berharap bisa segera bangkit kembali setelah peristiwa kemarin,” paparnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya