SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p dir="ltr"><strong>Madiunpos.com, MAGETAN</strong> — Petani buah stroberi di kawasan Sarangan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, terpaksa mendatangkan stroberi dari Bandung, Jawa Barat, karena tanaman stoberi di Sarangan banyak yang rusak.</p><p dir="ltr">Mengambil stroberi dari daerah lain menjadi alternatif untuk <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180914/516/939692/kabupaten-madiun-dapat-jatah-349-cpns-tahun-2018" title="Kabupaten Madiun Dapat Jatah 349 CPNS Tahun 2018">memenuhi kebutuhan</a> pembeli.</p><p dir="ltr">Namun, harga stroberi pun kini semakin mahal karena minimnya persediaan barang. Sedangkan jumlah pembeli cukup tinggi, apalagi saat bulan Sura seperti sekarang.</p><p dir="ltr">Salah satu penjual dan petani stroberi di Sarangan, Danik, mengatakan akhir-akhir ini tanaman stroberi miliknya banyak yang rusak. Hal itu disebabkan cuaca ekstrem dan kabut yang kerap menyelimuti puluhan tanaman stroberi miliknya.</p><p dir="ltr">Dia menuturkan seharusnya bulan September ini sudah memasuki masa panen stroberi. Namun, karena kondisi cuaca cukup ekstrem sehingga tanaman belum <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180915/516/939891/jalur-pendakian-cemoro-sewu-masih-ditutup" title="Jalur Pendakian Cemoro Sewu Masih Ditutup">terlihat berbuah.</a></p><p dir="ltr">"Saat-saat ini tanaman stroberi agak sulit. Banyak tanaman yang <em>ga</em> mau berbuah. Saya sudah memberikan pupuk ke tanaman tapi tetap <em>aja ga</em> mau berbuah," jelas dia saat ditemui <em>Madiunpos.com</em>, Rabu (12/9/2018).</p><p dir="ltr">Untuk menjamin ketersediaan stok, Danik terpaksa kulak buah stroberi di Bandung. Sayangnya harga stroberi dari Bandung tergolong lebih mahal dibandingkan harga stroberi lokal.</p><p dir="ltr">Stroberi Bandung dihargai Rp80.000/kg, sedangkan stroberi lokal Rp70.000/kg. Saat musim panen, harga stroberi hanya Rp50.000/kg. "Saat ini harganya cukup mahal karena memang sedang <em>ga</em> ada barangnya," ujar Danik.</p><p dir="ltr">Pengunjung yang datang ke pusat stroberi di Sarangan juga bisa memetik buah stroberi di ladang. Pengunjung<a href="http://madiun.solopos.com/read/20180915/516/939825/suran-agung-digelar-23-september-2018-polres-madiun-siapkan-ini" title="Suran Agung Digelar 23 September 2018, Polres Madiun Siapkan Ini"> bisa mencicipi langsung</a> stroberi dari pohonnya.</p><p dir="ltr">Danik menuturkan setiap hari ada puluhan orang singgah ke kiosnya untuk membeli stroberi sebagai oleh-oleh. Rata-rata setiap hari dirinya bisa menjual 20 kg-30 kg stroberi.</p><p dir="ltr">Penjual stroberi lainnya, Eka, menyampaikan mengambil stroberi dari luar daerah menjadi salah satu solusi untuk memenuhi permintaan konsumen. Produksi stroberi lokal untuk saat ini <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180915/516/939844/kpu-kota-madiun-tetapkan-pemilih-hasil-perbaikan-148.289-orang" title="KPU Kota Madiun Tetapkan Pemilih Hasil Perbaikan 148.289 Orang">belum mencukupi permintaan.</a></p><p dir="ltr">"Saat ini panen, tapi tidak banyak. Ya akhirnya kami mengambil barang dari luar dengan harga yang lebih mahal," jelas dia. <span></span></p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya