Solopos.com, BOYOLALI - Para petani di Boyolali didorong untuk bisa memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan dan memasarkan produk pertaniannya. Salah satunya dengan memanfaatkan marketplace.
Hal tersebut disampaikan Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian Maritim (IKPM ) Kementrian Kominfo, Septriana Tangkary, pada program Pojok Literasi di Ruang Merbabu Kantor Bupati Boyolali, Selasa (10/3/2020).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ke Cokro Tulung Usai Keluar Penjara, Ini yang Dilakukan Agus Fatchur Rahman
Kegiatan dengan tema Pemanfaatan Teknologi Informasi Untuk Peningkatan Kesejahteraan Petani itu diikuti oleh para penyuluh pertanian dan perwakilan petani yang ada di Boyolali. Teknologi dianggap penting untuk semua kalangan saat ini.
"Pemanfaatan teknologi informasi ini merupakan suatu cara. Pemerintah mengajak seluruh masyarakat bukan hanya petani tapi nelayan dan yang lain, memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat," kata dia kepada wartawan di Boyolali, Selasa.
Sengketa Lahan Sriwedari Solo Berlanjut, Pemkot Siapkan Gugatan Hukum Dengan Bukti Baru
Dia mengatakan Boyolali sebagai penghasil produk pertanian, salah satunya adalah beras. Dia berharap masyarakat Boyolali memiliki kebanggaan dengan potensi itu, sehingga ikut mempromosikan produk beras Boyolali melalui media sosial.
Pada kesempatan itu pihaknya melakukan pelatihan dan edukasi mengenai pemanfaatan teknologi informasi untuk pertanian. Misalnya cara mendapatkan informasi mengenai pengelolaan lahan dan tanaman yang benar.
"Kami juga berikan edukasi mengenai pemanfaatan marketplace untuk penjualan sehingga bisa memperluas pasar," kata dia.
Teror Ranjau Paku Sasar Flyover Manahan, Kasatlantas Solo: Mungkin Tidak Sengaja
Pojok Literasi
Pada acara tersebut juga dihadiri Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat, Sudirman. Dia mengatakan saat ini Kementerian Kominfo tengah mendorong program Pojok Literasi. Untuk menyukseskan program tersebut, serta untuk memajukan pertanian, Kementerian PUPR siap mendukung dari sisi infrastruktur.
"Infrastruktur itu untuk semua. Artinya pembangunan insfrastruktur tidak hanya dinikmati orang-orang tertentu tapi juga bisa dinikmati orang banyak," kata dia. Dia mencontohkan terkait pembangunan irigasi sawah yang bermanfaat untuk pertanian.
Ruang Isolasi RSPI Sulianti Saroso: Aliran Udara Diatur, Ludah dan Dahak Disaring
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
