SOLOPOS.COM - Ilustrasi lahan pertanian bawang putih. (Antara)

Solopos.com, TEMANGGUNG — Kalangan petani bawang putih di Kabupaten Temanggung berharap tidak terjadi cuaca ekstrem dalam beberapa bulan ke depan. Dengan demikian, hasil panen bawang putih diharapkan bisa maksimal.

“Cuaca ekstrem menjadi masalah bagi petani bawang karena bisa mengakibatkan gagal panen akibat tanaman bawang busuk,” kata Kasan Rubani, 58, petani lereng Gunung Sindoro di Desa Tuksari, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (26/12/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurutnya, hujan terlalu deras apalagi kalau terjadi pada malam hari bisa membuat tanaman bawang putih terlalu lembab sehingga membusuk. Petani bawang putih di lereng Gunung Sindoro yang menurut Kasan baru mulai tanam di bulan Desember ini atau tatkala curah hujan turun terbilang tinggi.

Ia berharap cuaca mendukung budidaya tanaman bawang putih yang sekarang tengah digalakkan pemerintah. Upaya pemerintah yang menjadikan Temanggung sebagai sentra pembenihan bawang putih, menurutnya patut didukung.

Akan tetapi, tuturnya, pendampingan harus terus dilakukan sampai pada pemasaran sehingga bisa mengawal harga. Menurut dia setiap hektare lahan bisa menghasilkan panenan bawang putih sekitar 7 ton-8 ton dengan masa tanam hingga panen kurang lebih empat bulan.

Selama melakukan penanaman bawang putih di ketinggian Gunung Sindoro para petani mengaku hampir tak pernah menemui kendala. Di kawasan Gunung Sindoro tanaman bawang ditanam pada ketinggian antara 1.300 m hingga 1.400 m di atas permukaan laut.

Petani lain Surati, 58, menyampaikan setiap hektare lahan bawang putih membutuhkan sekitar 3,5 kuintal sampai 4 kuintal benih bawang putih, dari jumlah tersebut rata-rata bisa menghasilkan panen bawang sebanyak 7 ton-8 ton bawang putih basah.

Ia menuturkan harga benih bawang putih saat ini Rp50.000/kg. “Hasil panen kami pilah mana yang layak menjadi benih kami kumpulkan tersendiri. Sedangkan yang tidak masuk kualitas untuk benih baru kami konsumsi atau kami jual ke pasaran,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya