SOLOPOS.COM - Petugas kebersihan DLH Sukoharjo membersihkan sampah sisa perayaan malam pergantian tahun di kawasan Alun-alun Satya Negara Sukoharjo, Rabu (1/1/2020) pagi. (Solopos/ Indah Septiyaning W.)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Volume sampah di Kabupaten Sukoharjo meroket selama libur Natal 2019 hingga Tahun Baru 2020. Sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mojorejo melonjak hingga 10 ton per hari dalam sepekan terakhir.

Penyumbang sampah terbesar berasal dari sejumlah kawasan objek wisata dan lokasi perayaan Tahun Baru. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo Agustinus Setiyono mengatakan volume sampah meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Puncaknya peningkatan volume sampah terjadi seusai perayaan pergantian tahun, Rabu (1/1/2019).

"Biasanya sampah yang masuk ke TPA setiap hari 130 ton. Tapi beberapa hari terakhir ada peningkatan per hari 5 persen. Nah hari ini [Rabu] sampah naik hingga 10 persen karena semalam pesta pergantian tahun, " katanya ketika berbincang dengan Solopos.com, Rabu.

Dia mengatakan penyumbang sampah terbesar berasal dari sejumlah kawasan objek wisata dan limbah rumah tangga. Namun seusai perayaan malam pergantian tahun baru, penyumbang sampah tersebar dari lokasi keramaian massa seperti di kawasan Solo Baru dan Alun-alun Satya Negara.

Ribuan warga tumplek blek merayakan malam pergantian tahun di dua lokasi itu. Menurutnya sampah kertas bekas makanan dan minum menjadi pemasok terbesar.

Tak hanya itu sampah rumah tangga, pasar tradisional, serta restoran juga menjadi salah satu penyumbang terbanyak.

Pedagang Bakso Aniaya Istri Siri di Pasar Sragen, Rahang Dipukul Kemaluan Diinjak

"Kami berlakukan sistem piket pada 1 Januari ini. Ada puluhan petugas kebersihan kami kerahkan untuk membersihkan lokasi-lokasi bekas kerumuman massa saat tahun baru," tuturnya.

Dengan demikian menumpuk tidak sampai di jalan-jalan. Petugas piket memungut sampah dari masing-masing tempat pembuangan sementara (TPS) kemudian dibuang ke TPA Mojorejo.

Salah satu petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo, Sutarmin, mengaku sudah sejak pukul 07.00 WIB sudah membersihkan kawasan Alun-alun Satya Negara. Berbekal sapu lidi dan serokan sampah, Sutarmin menyapu setiap sudut kawasan Alun-alun tersebut.

Sampah itu berserakan berupa plastik bekas minuman, dan makanan ringan. "Sampah bekas tahun baru sangat banyak terutama bungkus makanan dan minuman," katanya.

Tak hanya Sutarmin, petugas kebersihan lain, Marimin, 57, juga membersihkan sampah sisa perayaan tahun di kawasan The Park Mall, Solo Baru. Dia bersama petugas kebersihan lain dari pusat perbelanjaan ini menyapu sampah yang berserakan di taman-taman kawasan tersebut.

"Sampah paling banyak plastik bungkus makanan dan minuman sama bonggol jagung," katanya.

Utang Ditipu Uka-Uka, Kepala SD Boyolali Gadaikan 2 Mobil Rental

Dengan teliti, dia membersihkan setiap sudut kawasan The Park Mall dari sampah sisa tahun baru. The Park Mall menjadi salah satu titik keramaian massa saat pesta pergantian tahun.

Tak ayal jalanan hingga taman-taman di kawasan The Park Mall dipenuhi sampah tersebut. Sampah yang terkumpul kemudian ditempatkan di satu lokasi sebelum dibawa ke tempat pembuangan sementara (TPS).

"Kalau hari biasa paling sampahnya hanya satu karung, tapi ini bisa tiga karung lebih," katanya.

Pemungut sampah Kampung Sontoyudan, Desa Madegondo, Kecamatan Grogol, Maridi, 67, mengaku sampah tahun baru meningkat hingga dua kali lipat lebih. Sampah itu paling banyak yakni bungkus sisa makanan dan minuman.

"Sudah dua kali ini saya mengangkut sampah. Padahal biasanya satu kali angkutan saja," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya