SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO–Bekas pencandu narkoba yang dekat dengan kalangan atas, sebut saja S mengatakan pesta narkoba di Solo juga diwarnai pesta seks yang saling bertukar pasangan.

Pesta seks bebas inilah yang membuat sejumlah rekan-rekan S yang juga mantan anggota DPRD di wilayah Soloraya, meregang nyawa terkena HIV/AIDS.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mereka tak paham penyakit yang diderita dan tak mau memeriksakan ke dokter sebelumnya. “Ada beberapa rekan saya yang mati karena HIV/ AIDS namun tak terekspos media ataupun petugas kesehatan,” paparnya ketika ditemui JIBI/SOLOPOS, Sabtu (9/2/2013).

Ekspedisi Mudik 2024

Di lokasi yang menjadi pesta narkoba, kata S, aneka minuman beralkohol kelas mahal juga tersaji semua. S sendiri pernah memborong aneka minuman alkohol kelas mahal untuk pelengkap pesta narkoba hingga Rp13juta/malam. Namun, hal itu baginya tak membuatnya rugi lantaran bisnis sampingannya saat itu memang berjualan minuman alkohol kelas mahal.

“Rata-rata satu malam, saya bisa untung Rp1 juta. Kalau sudah terkumpul, keuntungannya saya pakai lagi untuk borong minuman dan beli sabu-sabu dan inex,” terangnya.

Lain lagi cerita Agus, bekas pengguna narkoba. Peredaran barang haram dilakukan secara tertutup. Antara pengguna dan pengedar biasanya tak terlibat pertemuan langsung.

“Hanya lewat SMS, lalu uang ditransfer. Barang akan dikirim oleh kurir,” jelasnya.

Meski demikian, aturan tersebut tak berlaku bagi pengguna narkoba tertentu yang sudah kenal baik dengan pengedar atau agen. Bahkan para pengguna yang tak memiliki uang bisa mengutang terlebih dahulu. “Yang jelas, cara mendapatkan barang sangat gampang. Apalagi kan banyak komunitas pengguna narkoba dengan jarum suntik,”ujarnya.

Bandar tak akan mungkin terlibat langsung dalam peredaran narkoba. Untuk mengirim barang skala kecil, cukup dikelola agen dan dikirim melalui kurir. Bandar itu memiliki jaringan luas.

“Mustahil bisa membongkar bandar narkoba karena bandar ini orang-orang  kuat. Kalau memang bisa membongkar, mestinya sejak dulu negara ini bebas narkoba,” ujar Banyu, eks pengguna narkoba juga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya