SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok.Solopos)

Ilustrasi (Dok.Solopos)

Klaten (Solopos.com)-Wawan Setiawan, 29, warga Dukuh Mranggen, Desa Trunuh, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten ditemukan tewas setelah menenggak minuman keras (Miras) di sebuah makam desa setempat.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Informasi yang dihimpun Solopos.com menyebutkan, Wawan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Cakra Husada, Jumat (30/9/2011). Sebelumnya, dia menjalani perawatan di RS Mitra Medika hingga akhirnya dirujuk ke RS Cakra Husada oleh keluarga.
Wawan mengalami muntah-muntah dan sakit perut setelah menenggak Miras oplosan bersama teman-temannya di makam Desa Trunuh pada, Selasa (27/9/2011) malam hingga Rabu (28/9/2011) keesokan harinya. Hingga kini, kondisi salah seorang temannya, Wagiman, 30, masih kritis. Dia masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Soeradji Tirtonegoro, Klaten.
Jajaran Polsekta Klaten dan Polres Klaten mendatangi makam yang menjadi lokasi pesta Miras oplosan itu, Jumat. Polisi menemukan, botol air mineral dan plastik yang diduga digunakan untuk manaruh Miras oplosan. Di lokasi itu juga berserakan kulit kacang yang diduga digunakan untuk makanan pendamping Miras itu.
”Makam itu sudah biasa digunakan warga untuk menggelar pesta Miras. Kami sudah kerap menggelar razia di makam itu. Korban juga sudah sering kita tangkap dalam razia itu. Tetapi, tampaknya korban tidak jera dan nekat menggelar pesta Miras di makam itu,” ujar Kapolres Klaten, AKBP Kalingga Rendra Raharja melalui Kapolsekta Klaten, AKP Heru Setyaningsih saat ditemui wartawan di Mapolsekta Klaten.
Sebelumnya, Wagiman tidak menjalani perawatan di RSUP Soeradji Tirtonegoro. Pihak keluarga memilih merawat Wagiman di rumah lantaran merasa tak memiliki biaya. Pihak keluarga akhirnya bersedia membawa Wagiman ke rumah sakit setelah dibujuk dari petugas dari Polres Klaten. ”Wagiman mengalami keluhan yang sama dengan Wawan. Perutnya mual-mual setelah mengonsumsi Miras oplosan itu. Agar tidak terjadi kejadian serupa, kami meminta keluarga membawa Wagiman ke rumah sakit,” ujar Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Rudi Hartono.
(mkd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya