Pesta Miras berujung maut, Kinclung selamat karena keburu teler

ilustrasi (okezone)

Boyolali (Solopos.com)--Jajaran kepolisian Polsek Banyudono terus mengusut pesta Miras yang berujung maut. Pesta Miras yang berlangsung pekan lalu ini menelan dua korban jiwa. Sedangkan satu masih kritis di rumah sakit sementara satu orang lainnya yakni Kinclung alias Priyono ditemukan dalam kondisi selamat.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kincung warga Dukuh Dodokan, Desa Salakan, Kecamatan Teras pun dimintai keterangan lebih lanjut perihal pesta yang merenggut nyawa ini. “Berdasarkan keterangan Kincung, dia tidak ikut-ikutan pesta Miras di rumah Yudi di Dukuh Pringgan, Desa Cangkringan, Banyudono,” terang Kapolres Boyolali, AKBP Romin Thaib melalui Kapolsek Banyudono, AKP AA Gede Oka kepada wartawan, Rabu (13/7).

Sebab, Kincung keburu teler akibat pengaruh Miras yang diminum saat digelar pesta Miras di rumahnya. Selain itu, pihaknya masih menunggu hingga kondisi Yudi membaik untuk dimintai keterangan. Ditegaskan, kedua korban meninggal dunia Wiyono dan Andika karena over dosis Miras. Miras itu dibeli dan dioplos sendiri oleh Andika. Miras oplosan itu campuran dari arak, vodka, bir dan minuman suplemen.

“Status Kincung sebagai saksi. Sebab, dia tidak ikut menenggak Miras di rumah yudi. Selain itu, yang mencampur bukan dia,” jelasnya. Pihaknya juga akan membawa tempat Miras oplosan ke Labfor Semarang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Seperti diberitakan, pesta Miras oplosan yang digelar pekan lalu di Banyudono menyebabkan dua orang tewas dan satu kritis karena over dosis. Korban tewas yaitu Wiyono, 24, warga Dukuh Cabeyan, Desa Cangkringan, Kecamatan Banyudono dan Andika, 23, warga Dukuh Karangkulon, Desa Cangkringan. Sementara, Yudi Pramono, 30, warga Dukuh Pringgan, Desa Cangkringan masih dirawat di rumah sakit.  Sedangkan Kincung alias Priyono, 25, warga Dukuh Dodokan, Desa Salakan, Kecamatan Teras selamat.

(rid)