SOLOPOS.COM - Pengunjung berebut buah durian dalam ajang Pesta Durian yang digelar di halaman Kantor Dinas Pertanian (Dispertan) Klaten, Rabu (20/2/2013). ( Moh Khodiq Duhri/JIBI/SOLOPOS)


Pengunjung berebut  durian dalam ajang Pesta Durian yang digelar di halaman Kantor Dinas Pertanian (Dispertan) Klaten, Rabu (20/2/2013).  (Moh Khodiq Duhri/JIBI/SOLOPOS)

Aroma khas durian menyeruak hidung begitu Solopos.com menginjakkan kaki di halaman Kantor Dinas Pertanian (Dispertan) Klaten, Rabu (20/1/2013). Setiap pengunjung yang datang, matanya akan tertuju pada tumpukan buah berduri di depan panggung. Ratusan buah yang biasa disebut raja buah itu tersusun menyerupai limas di atas empat meja berukuran cukup besar.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Tak jauh dari tumpukan buah durian itu, sejumlah juri tengah menilai 26 jenis buah durian yang dilombakan 26 petani dari lima kecamatan di Klaten yakni Kemalang, Manisrenggo, Jatinom, Karangnongko dan Tulung.  Lima kecamatan itu berada di lereng Gunung Merapi yang memiliki produk unggulan di bidang perkebunan.

“Produktivitas durian di Kabupaten Klaten mencapai 3.366 ton/tahun. Melalui kegiatan lomba ini, kami ingin menemukan jenis durian lokal yang benar-benar memiliki kualitas unggul,” ujar Kepala Dispertan Klaten, Wahyu Prasetyo, dalam sambutannya.

Sembari menunggu hasil penilaian lomba durian diumumkan dewan juri, ratusan pengunjung dipersilakan menikmati buah durian yang sudah tertata di depan panggung. Bupati Klaten, Sunarna, menandai dibukanya Pesta Durian dengan membelah salah satu durian di atas panggung. Dalam hitungan detik, ratusan durian itu akhirnya diserbu pengunjung. Pengunjung bisa mengambil beberapa buah untuk dinikmati di meja yang sudah disediakan panitia tanpa dipungut biaya.

“Kapan lagi bisa pesta durian seperti ini. Selagi gratis, mari kita makan durian sepuasnya,” ujar Anto, 29, salah seorang pengunjung yang mengaku sudah membelah durian lebih dari lima buah.

Bagi Anto, durian merupakan buah yang paling digemarinya. Selama ini dirinya memilih membeli buah durian di pinggiran jalan. Dia mengaku tak keberatan merogoh saku dalam-dalam untuk sekadar memanjakan perutnya.

“Biasanya saya menikmati durian bersama istri atau teman-teman saya. Kalau dimakan bareng-bareng, rasanya terasa lebih nikmat,” ujar pria yang tinggal di Sumberejo, Klaten Selatan ini.

Saat-saat yang dinanti akhirnya tiba. Di sela-sela menikmati durian, panitia mengumumkan pemenang lomba. Juara III lomba durian diraih oleh Haryanto, petani asal Desa Randulanang, Kecamatan Jatinom. Juara II diraih Tukimin, warga Desa Gemampir, Kecamatan Karangnongko. Sementara Juara I diraih oleh Martono, warga Desa Sedayu, Kecamatan Tulung.

“Buah durian yang saya lombakan kulitnya tipis, tetapi dagingnya tebal. Buah ini memiliki cita rasa yang manis. Ukuran buah juga relatif besar,” ujar Haryanto yang mengaku belum memiliki nama untuk jenis durian yang memenangkan Juara III itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya