SOLOPOS.COM - Obyek wisata Soko Langit Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Wonogiri. (Istimewa Pokdarwis)

Solopos.com, WONOGIRI – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Wonogiri membuat desa wisata di tempatnya. Mereka menyediakan mobil yang sudah dimodifikasi menjadi kendaraan unik untuk digunakan pengunjung keliling desa.

Ketua Pokdarwis Desa Conto, Asef Indrianto, mengatakan mobil yang disediakan untuk keliling di Desa Conto sebanyak lima unit. Mobil yang digunakan jenis stesen dan pikap, kemudian dimodifikasi menjadi bentuk yang lebih menarik.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Di bagian samping mobil terbuka, sedangkan bagian atasnya tertutup. Tujuannya kalau samping terbuka pengunjung bisa menikmati pemandangan lebih jelas. Tapi kami juga sediakan selebaran plastik untuk mengantisipasi hujan,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Kamis (15/4/2021).

Baca juga: 2 Perusahaan di Wonogiri Ini Butuh Ribuan Karyawan, Banyak Loker Nih…

Ia mengatakan, satu mobil bisa mengangkut 12-14 orang. Tempat duduk di mobil dibuat dari kursi bus. Sehingga lebih bagus, besar dan nyaman. Mobil yang digunakan minimal keluaran 2016, sehingga mempunyai standar bagus.

“Mobil ini akan digunakan ketika nanti pengunjung sudah ramai. Konsepnya warga membuat lokasi parkir di pintu masuk Desa Conto. Kemudian menuju ke obyek wisata dan keliling desa menggunakan mobil itu. Fasilitas itu cocok untuk rombongan. Sembari lihat potensi desa, di tengah perjalanan berhenti dan foto di spot yang pemandangannya bagus,” kata dia.

Mobil yang dimodifikasi untuk digunakan keliling di Desa Wisata Conto, Kecamatan Bulukerto, Wonogiri. (Istimewa Pokdarwis)

Baca juga: Datang ke Wonogiri Sebelum Masa Larangan Mudik, Kaum Boro Diminta Periksa ke Faskes

Objek Wisata

Asef menambahkan, di Desa Conto ada dua obyek wisata yakni Soko Langit dan Gua Resi. Soko langit merupakan objek wisata milik pribadi dan sudah buka sejak beberapa tahun lalu. Sedangkan Gua Resi merupakan milik perorangan dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Namun untuk saat ini, pembangunan Gua Resi baru akan selesai.

Di Desa Wisata Conto, menurut Asef, tidak hanya menyuguhkan dua obyek wisata tersebut. Namun juga ada kegiatan lain yang dapat dijadikan ajang pengetahuan dan edukasi. Diantaranya, pembuatan kopi dan teh tradisional, melihat panen bawang merah, tarian menyambut pengunjung wisata serta masih banyak kegiatan lainnya.

Obyek Wisata Gua Resi, Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Wonogiri. (Istimewa Humas Wonogiri)

Baca juga: Begini Usir Kantuk Setelah Sahur, Caranya Mudah Kok!

“Pekan ini kan obyek wisata di Wonogiri baru boleh dibuka lagi. Kami lihat satu bulan ke depan seperti apa, nanti baru kami jalankan konsep baru kami. Karena pembuatan mobil wisata dan fasilitas lainnya itu baru dirancang saat pandemi ini juga. Kami juga baru mulai promosi. Masyarakat juga belum banyak yang tahu kalau wisata di Wonogiri buka,” ungkap dia.

Asef mengatakan, dalam konsep desa wisata seluruh kelompok harus dilibatkan. Anggota Pokdarwis mempromosikan dan memandu wisata, bagian Santel mempersiapkan transportasi, kelompok TP PKK mempersiapkan katering, petani dilibatkan dalam edukasi penanaman dan lain-lain.

Baca juga: Beras Organik Wonogiri Diekspor ke Lima Negara

Paket Wisata

Menurut Asef, jarak antara Soko Langit dengan Gua Resi hanya sekitar 1,5 kilometer. Selain itu lokasi atau spot yang dinilai bagus juga tidak terlalu jauh. Namun tetap dalam suasana cukup dingin karena berada di dataran tinggi.

“Sementara ini ada beberapa paket wisata. Mulai dari Rp60.000-Rp100.000 per orang. Beda-beda, tergantung lokasi yang akan dikunjungi dan waktu berekreasi,” kata Asef.

Baca juga: Kepergok Bertamu di Rumah IRT Malam-Malam, Oknum Polisi di Juwiring Klaten Ngumpet di WC Saat Digerebek

Sementara itu, pengelola Soko Langit, Warsito, merasa senang obyek wisata bisa dibuka kembali. Karena dengan pembukaan itu ada harapan baru.

“Memang untuk saat ini masih sepi, karena suasana Ramadan juga. Hanya baru berapa puluh orang saja setiap harinya. Nanti habis lebaran mungkin baru bisa ramai. Sat ini juga baru melakukan upaya pembenahan lokasi setelah beberapa waktu tidak digunakan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya