SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pantai Baru selain memiliki panorama indah berupa deretan pohon cemara dan pasir hitam, juga mengajarkan ilmu pengetahuan alam dan teknologi.

Berwisata ke Pantai Baru di Ngentak, Poncosari, Srandakan, Bantul tak akan mengecewakan. Rasa lelah oleh perjalanan yang cukup panjang, sekitar 24 kilometer ke selatan dari Kota Jogja, akan langsung sirna ketika menyaksikan pantai yang bersih, bibir-bibir pantai ditumbuhi pohon cemara udang.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Pantai ini berjajar dengan Pantai Kwaru di sebelah timur dan Pantai Pandansari di sebelah barat, bisa diakses dengan menelusuri Jalan Bantul lurus ke arah selatan.

Di Pantai Baru, tak hanya panorama pantai yang menakjubkan. Berbagai keunggulan lain disajikan, antara lain agrowisata, perikanan air tawar, peternakan sapi, pengembangan dan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) yakni energi listrik yang dihasilkan dari kincir angin, sel surya dan kotoran hewan.

Di pantai ini Anda juga bisa melihat tanaman cabai dan terong sedang subur-suburnya di atas tanah seluas empat hektare. Daun segar nan hijau serta buah yang ranum itu tak lepas dari pupuk alami, dihasilkan dari kotoran ikan yang disedot dengan pipa (aquaponik). Siapa pun yang datang, bisa sambil belajar teknik ini untuk dipraktikkan di rumah.

Di seputaran pantai yang baru diresmikan Maret 2010 ini, setidaknya ada 50 kolam ikan air tawar yang airnya dibor dari dalam tanah. Budidaya ikan meliputi ikan nila, bawal dan gurami.

Tak jauh dari kolam ikan, terpelihara 450 ekor sapi dalam kandang. “Semua ini yang mengelola masyarakat setempat, ada 230 kepala keluarga (KK),” ujar Suwandi, Ketua Kelompok Kegiatan LPMD Dusun Ngemplak saat Harian Jogja bersama Dinas Pariwisata DIY mengunjungi Pantai Baru, pekan lalu.

Maksimal  
Memaksimalkan kawasan Pantai Baru, masyarakat Ngentak juga membangun 80 ruko untuk berjualan makanan ringan, 26 rumah makan ukuran sedang dan 8 rumah makan ukuran besar. Tercatat sejak awal 2011, sebanyak 18.900 pengunjung berwisata sambil belajar ilmu pengetahuan ke pantai ini.

“Sebelumnya kami diikutkan pelatihan oleh pemerintah daerah sampai mengembangkan wisata lain selain keindahan pantai. Hasilnya bisa mencukupi kebutuhan warga setempat,” lanjut Suwandi yang setiap saat siap memandu tamu menimba ilmu.

Tekad dan semangat masyarakat di pesisir pantai selatan ini memang patut ditiru. Mereka tak kenal lelah. Ketika matahari mulai tenggelam pun, para nelayan masih sibuk dengan jaringnya. Beberapa warga lain masih tampak menyirami tanaman, ada pula yang masih melayani ternak-ternaknya. Keriuhan kehidupan masyarakat pesisir pantai selatan pun begitu terasa.(Wartawan Harian Jogja/Tri Wahyu Utami)

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya