Solopos.com, BANYUMAS – Pesona keindahan alam Desa Wisata Ketenger di Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menjadi buah bibir. Bagaimana tidak, desa yang satu ini diklaim menyuguhkan pemandangan indah mirip suasana pedesaan di Swiss yang masih asri dan alami.
Desa wisata yang satu ini menawarkan panorama pegunungan lengkap dengan air terjun yang indah. Mengutip dari situs Kemendesa.go.id, Minggu (6/6/2021), Desa Wisata Ketenger ini terkenal memiliki alam yang asri dan alami.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Akses menuju Desa Ketenger cukup mudah. Pengunjung bisa melewati Jalan Raya Padamara, hingga bertemu tugu pertigaan, belok kanan. Setelah sampai bertemu pertigaan besar Pabuaran, belok kanan menuju Baturraden. Sebelum tanjakan ke Terminal Baturraden ada gapura di sisi kiri jalan dan nantinya akan bertemu Desa Ketenger.
Lantas apa saja pesona keindahan alam di desa wisata tersebut yang layak dinikmati?
Baca juga: Berpotensi Disapu Tsunami 29 Meter, Wonogiri Siap?
Curug
Desa Wisata Ketenger Banyumas memiliki banyak curug atau air terjun. Salah satunya adalah Curug Bayan yang berada di Dusun Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden.
Curug Bayan ini sangat mudah dijangkau karena hanya berjarak sekitar 2 km dari pusat wisata Baturraden. Biaya masuknya juga terjangkau, hanya Rp7.000 per orang dan Curug Bayan sendiri tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 7 meter. Saat musim kemarau tiba, debit air akan semakin berkurang namun berbalik saat musim hujan, debit airnya akan meluap.
Saat debit air berkurang menjadi waktu yang tepat bagi pengunjung untuk bermain air di Curug Bayan karena arusnya tidak terlalu deras, bahkan bisa digunakan untuk berenang. Pihak pengelola juga membuat kolam buatan yang disesuaikan dengan kemampuan berenang pengunjung.
Baca juga: 2 Santri Ponpes Sumberlawang Tenggelam di WKO Sragen Ternyata Kakak-Adik Asal Ambon
Karena masih cukup berarus, anak-anak saat berada di Curug Bayan harus tetap dalam pengawasan orang dewasa. Air di Curug Bayan ini sangat jernih dan segar karena memang berasal dari air pegunungan.
Tidak hanya curug atau air terjunnya saja yang menjadi daya tarik, pemandangan sekitar Desa Wisata Ketenger Banyumas yang dipenuhi pepohonan hijau juga sangat memanjakan mata. Selain itu, terdapat juga warung yang menyediakan menu tempe mendoan khas Banyumas yang dikenal sangat lebar.
Situs Bersejarah
Tentunya akan sangat nikmat saat disantap dalam kondisi badan basah karena tempe yang disuguhkan masih hangat dan renyah. Selain menikmati alam, pengunjung juga bisa menjelajahi situs peninggalan masa lampau, di antaranya rel lori yang pernah digunakan sebagai pengangkut hasil hutan zaman Belanda.
Pengunjung Desa Wisata Ketenger Banyumas juga dapat menikmati beberapa kesenian tradisional, seperti Ebeg atau kuda lumping, sebuah atraksi menaiki kuda mainan yang terbuat dari anyaman bambu.
Baca juga: Kuliner Unik di Warung Miring Wonogiri: Mi Ayam Nampol & Es Asem Segar