SOLOPOS.COM - Desa Sembungan di Kecamatan Kejajar, Wonosobo, yang disebut desa tertinggi di Jawa Tengah. (Kemenparekraf)

Solopos.com, WONOSOBO — Desa Wisata Sembungan di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, merupakan desa tertinggi di Jawa Tengah. Desa ini bahkan disebut sebagai yang paling tinggi di Pulau Jawa.

Keindahan panorama di desa yang berada di kawasan Dataran Tinggi Dieng itu sangat memesona, selayaknya pegunungan di Eropa yang diselimuti salju. Bentang alam yang amat menakjubkan itu membuat desa yang satu ini disebut sebagai desa paling cantik se-Asia.

Promosi BRInita Sukses Jadikan Padjajaran Bandung Jadi Percontohan Urban Farming

Desa yang terletak di ketinggian 2.300 mdpl ini menyuguhkan panorama alam berupa hamparan sawah berundak dengan latar bukit hijau yang dibalut dengan sejuknya udara pegunungan.

Dikutip dari laman Diengplateau.com, Selasa (5/7/2022), salah satu pesona keindahan yang diburu wisatawan adalah Golden Sunrise di Bukit Sikunir. Selain itu, Desa Sembungan juga menawarkan panorama eksotis Telaga Cebong.

Saat pagi hari tiba, tepatnya kala matahari mulai menampakkan sinarnya adalah waktu terbaik untuk menikmati panorama alam di Desa Sembungan.

Baca juga : Desa Tertinggi di Jawa Tengah Diklaim Punya Sunrise Tercantik di Asia

Kabut yang menyelimuti desa pun mulai hilang mencair seperti embun. Di saat itulah pemandangan di Desa Sembungan layaknya desa-desa di pegunungan Eropa yang diselimuti salju. Keindahan alam itulah yang membuat Dataran Tinggi Dieng dijuluki sebagai Negeri di Atas Awan.

Desa tertinggi di Jawa Tengah itu baru saja masuk daftar 50 besr Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Tetapi, siapa sangka ternyata keindahan alamnya sudah dikagumi wisatawan asing sejak tahun 1911.

Sejarah Desa Sembungan

Desa tertinggi di Jawa Tengah itu diperkirakan berdiri pada 1948 yang diprakarsai oleh seorang ulama bernama Kiai Adam Sari. Dia diyakini sebagai Joko Sembung, putra Empu Supo, saudara kandung Sunan Kalijaga.

Makam Kiai Adam Sari berada di puncak desa. Sampai saat ini, makamnya sering dikunjungi peziarah dari luar kota.

Pada awalnya penduduk yang tinggal di Desa Sembungan sangat sedikit. Mereka membangun rumah dari kayu beratap rumput kering atau alang-alang.

Lambat laun, tempat ini pun semakin berkembang dan menjadi desa wisata terkenal di kawasan Dataran Tinggi Dieng. Jarak Desa Sembungan dari Dieng sekitar 30 menit perjalanan.

Mengutip dari laman jadesta.kemenpraf.go.id, Desa Sembungan bahkan baru-baru ini didapuk oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebagai desa tertinggi di Pulau Jawa.

Baca juga: Wow! Desa Tertinggi di Jateng Ternyata Lebih Tinggi dari Gunung Ungaran

Predikat itu bukan tanpa sebab disematkan kepada desa tertinggi di Jawa Tengah. Hal itu dikarenakan letak Desa Sembungan yang berada di ketinggian sekitar 2.300 meter di atas permukaan laut (mdpl) atau hampir sama dengan Gunung Ijen di Jawa Timur yang memiliki ketinggian 2.443 mdpl dan lebih tinggi dari Gunung Ungaran yang terletak pada ketinggian 2.050 mdpl.

Tak hanya terletak di dataran tinggi, Desa Sembungan juga memiliki panorama alam yang indah. Desa in menawarkan eksotisme alam dan budaya dan menyajikan pemandangan sunrise tercantik di Asia, Telaga Cebong yang airnya selalu berkilau, dan tingginya air terjun Sikarim.

Baca juga: Asal-Usul Telaga Ranjeng Brebes – Misteri Istana Gaib Mbah Ranjeng

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya