SOLOPOS.COM - Aa Gym (Hamid/JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, JOGJA–KH Abdullah Gymnastiar menyapa warga Jogja.

Sabtu (18/1) pagi, di Masjid Kampus UGM dipenuhi jamaah. Muslim muslimah tumpah ruah memadati hampir setiap lantai. Beberapa orang juga tampak bersila di lorong sayap masjid itu. Sebagian yang tak mendapat tempat, hanya berdiri di sekitar masjid. Mereka menyimak ceramah dari seorang dai di tengah masjid.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Ya, kedatangan Aa Gym sapaan KH Abdullah Gymnastiar di tengah jamaah, rupanya masih mempesona. Kehadiran dia di sana, rupanya masih tetap menyedot perhatian jamaah. Tidak hanya laki-laki, tetapi juga kalangan ibu dan remaj.

Tampilan busana Aa Gym masih khas, hampir tak ada perubahan. Kemarin, Aa Gym mengenakan baju koko warna hitam. Balutan surban putih di mana salah satu ujungnya dibiarkan memanjang, menjadi ciri khas di kepalanya. Pun gaya dakwah Aa Gym juga tak berubah. Selain memberikan wejangan seputar “managemen qolbu”, candaan khas Aa Gym seperti biasa keluar. Tak kalah penting, konsep ‘jagalah hati’ ternyata masih digemari jamaah untuk memdalami agama.

Intinya, nyaris tak ada yang berubah dari sosok Aa Gym. Entah karena jarang terlihat khalayak dan media massa, wajah Aa Gym tampak lebih segar saja. Tahun 2014 ini, sepertinya menjadi awal kebangkitan Aa Gym untuk kembali berdakwah. Namun, dia enggan merinci lebih jauh terkait era kebangkitan tersebut. “Ini hanya prolog, mudah-mudahan (kembali berdakwa) niat lillahi ta’ala,” ujar suami Mutmainah atau Teh Ninih dan Alfarini Eridani atau Teh Rini itu.

“Mbak-mbak yang belum dapat jodoh, terimalah. Nggak boleh menyalahkan Allah, pasti perhitungannya beda. Pasti segala perbuatan Allah baik, hanya kita belum mengetahui. Lanjutkan bermujahadah,” ujar Aa Gym menjawab pertanyaan salah seorang jamaah.

“Kalau ada yang ingin kaya, mau ngapain kaya? Nggak perlu kaya. Maaf, ini jadi nggak enak bagi motivator kaya,” canda Aa Gym.

Yang penting, lanjutnya, semua kebutuhan seseorang dapat tercukupi bukan harus lebih dulu menjadi kaya. Aa Gym kembali tersenyum. Kemudian Ia menjelaskan seberapa besar bentuk kecintaan Allah kepada mahluk-Nya.  “Ngapain kaya? yang penting cukup. Kaya itu nggak jelas, banyak merasa kaya tapi hatinya miskin. Allah yang paling tahu mana yang terbaik bagi kita,” tutur Aa Gym.

Kajian ketauhidan itu mengajak jamaah mengenal Allah lebih dalam. Menurut Aa Gym, bila manusia mengenal Allah lebih dalam maka manusia akan memahami peta kehidupan. Tidak perlu takut rezeki tertukar.  “Kalau kita dipuji, berarti Allah sedang menutupi aib kita. Kalau dihina, kita tahu bahwa hinaan itu baru sedikit dari kehinaan yang kita miliki. Tidak usah takut miskin. Kenapa jengkel kalau tetangga sebelah mendapat rejeki banyak? Tidak usah,” ulasnya.

Kehadiran Aa Gym yang masih tetap menyedot perhatian jamaah bisa digambarkan dari Saiful Anwar, 33. Anwar mengaku tetap setia mengikuti kajian tauhid Aa Gym. Selama jarang muncul di televisi, Anwar terkadang mendengarkan rekaman ceramah Aa Gym. Menurutnya, tidak ada yang salah dengan keputusan Aa Gym untuk menikah lagi.

“Kalaupun itu dinilai salah, jangan ditiru. Manusia kan bisa berfikir baik dan buruknya. Sebab, pada dasarnya agama membolehkan laki-laki berpoligami meskipun ada syarat-syaratnya,” ujarnya di sela ceramah Aa Gym.

Dijelaskan Anwar, materi yang disampaikan Aa Gym dinilainya mampu menyejukan hati. Penyampaiannya mudah dicerna khalayak. “Dan betapapun besar persoalan yang dihadapi seseorang, bisa tidak ada artinya bila mendengar ceramah Aa Gym. Setidaknya, itu yang saya dapat,” ujar warga Ngaglik, Sleman itu.

Senada dengan Anwar, jamaah lain yang datang, Nita Kuwumawati, 29 juga mengaku tidak pernah bosan dengan kajian Aa Gym. Meskipun Aa Gym kembali dan terus membahas masalah-masalah tauhid hal itu tidak perlu dipersoalkan. “Kajian Aa Gym memang banyak membahas ketauhidan. Tidak mengapa kalau itu terus-terusan diulang. Toh itu akan mengingatkan kita juga,” tutur warga Karang Malang, Depok Sleman itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya