SOLOPOS.COM - Bupati Bantul, Sri Surya Widati (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, BANTUL-Bupati Bantul Sri Surya Widati mengaku geram terkait pembukaan lahan tambak udang yang terus terjadi di pesisir selatan. Ia juga mengancam segera menutup tambak yang berdiri di area gumuk pasir.

“Sudah saya tegaskan tambak baru dilarang, kenapa masih dibuka. Tidak boleh ada tambak baru,” tegas Bupati dengan nada berang.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Ida sapaan akrabnya mengatakan sudah ada kesepakatan antara Pemkab Bantul dengan petambak untuk tidak membuka lahan baru. Ia juga mengerahkan Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk berkeliling memantau perkembangan tambak di wilayah pesisir.

Kebijakan ini ditempuh karena Pemkab tengah menata kawasan pesisir selatan Bantul. Penataan tersebut menyangkut, zonasi yang diperbolehkan untuk tambak, wisata, pertanian hingga lingkungan.
Pembukaan tambak, kata Ida, hanya dibolehkan bila memenuhi perizinan.

“Kecuali yang sudah telanjur membangun kami beri waktu sampai balik modal, setelah itu harus ditutup,” ujarnya Selasa (10/6/2014).

Bupati juga marah saat tahu bila lebih dari lima hektare lahan tambak menerabas kawasan gumuk pasir yang merupakan kawasan konservasi. Ia meminta petugas segera menutup tambak yang menerabas gumuk pasir tersebut.

“Tolong itu yang mengenai gumuk pasir ditutup saja, harusnya itu enggak boleh, itu kawasan yang dilestarikan,” kata Ida menginstruksikan kepada Sekda Bantul Riyanto yang berdiri di hadapannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya