SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

SLEMAN—Mendukung keistimewaan DIY, 14 Perguruan Tinggi (PT) di DIY berencana membentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) bersama untuk menekan angka kemiskinan. Area pesisir DIY akan menjadi sasaran awal.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Koordinator Badan Koordinasi (Bakor) KKN-DIY Gatot Murjito mengatakan, dari 24 PT di DIY yang menyatakan bergabung, 14 PT di antaranya siap melangsungkan program KKN bersama. Sekitar 24.500 mahasiswa KKN akan diterjunkan untuk mengatasi masalah kemiskinan di DIY.

Ekspedisi Mudik 2024

“Dari berbagai daerah di DIY, pada awal gerakan kami akan memfokuskan kegiatan di area pesisir seperti Kulonprogo, Bantul dan Gunungkidul. Karena kemiskinan di sana sangat tinggi,” ujar dia saat ditemui usai menghadiri peringatan Hari Pendidikan Tinggi Teknik (HPTT) ke-67 di Fakultas Teknik (FT) UGM, Senin (18/2/2013).

Sebagai kota pendidikan, tambahnya, tidak layak jika DIY masih memiliki tingkat kemiskinan di atas angka nasional. Di satu sisi, Kabupaten Kulonprogo direncanakan sebagai daerah pelabuhan, bandara dan tambang.

Ia menyebutkan untuk mengangkat kehidupan masyarakat daerah tersebut, persiapan khusus perlu dilakukan. “Jangan sampai mereka (masyarakat Kulonprogo) akhirnya tersisih. Kita harus mulai mempersiapkan mereka,” papar dia.

Program KKN ini akan memakan waktu sekitar 2 bulan tetapi dilaksanakan secara berkelanjutan antara 3-5 tahun. Dengan kata lain, meski mahasiswa yang bertugas berganti tetapi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN akan dipertahankan agar arah KKN lebih terarah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya