Solopos.com, SOLO – Tim peserta Solopos Futsal Cup 2020 sudah siap dengan amunisi masing-masing. Mereka akan bersaing ketat memperebutkan gelar tim terbaik pada kompetisi futsal tingkat SD se-Soloraya yang digelar di lapangan futsal Budi Langgeng, Ngemplak, Boyolali, Sabtu-Minggu (1-2/2/2020) mendatang.
SD Muhammadiyah 22 Solo adalah salah satu tim yang berambisi meraih juara. Sejauh ini, para pemain rutin berlatih dua kali sepekan dengan durasi 1,5 jam per latihan. Mereka juga mengikuti event lain sebagai pemanasan sebelum berlaga di Solopos Futsal Cup 2020.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pelatih futsal SD Muhammadiyah 22 Solo, Mahmud Akbarudin, mengatakan performa anak-anak asuhnya memang belum stabil. Ia secara terbuka belum puas dengan grafik permainan yang diperagakan para pemainnya.
Semua Pasar di Solo Ikut, Peserta SGS 2020 Capai 17.000 Tenant
“Tapi kami menilai hal itu masih wajar karena usia mereka. Yang penting, kami selalu mengevaluasi mereka di dalam dan luar lapangan,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Rabu (29/1/2020).
Mahmud Akbarudin mengatakan faktor mental menjadi hal paling penting untuk merealisasikan target mereka. Ia semakin yakin karena salah satu pemain andalannya yang cedera bisa kembali bergabung ke dalam tim.
“Kami memiliki Febryan Nico yang bisa menjalankan fungsi flank perusak permainan lawan dan pandai menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan,” terangnya.
Main Mobile Game Sepuasnya? Kenapa Nggak!
Pelatih SDIT Lukman Al Hakim Sragen, Fajar Ruslan, memilih menetapkan target realistis, yaitu mencari tiket babak semifinal. Menurutnya, timnya berada satu alur bagan pertandingan dengan tim-tim yang kuat.
“Kami akan membawa 10 pemain yang siap mental dan fisik. Tim ini akan banyak melakukan rotasi karena kami berada di grup neraka dan lawan yang akan kami hadapi pernah mencicipi gelar juara,” kata dia kepada Solopos.com.
Fajar Ruslan mengungkapkan timnya fokus mengasah finishing di lini depan dan lini tengah. Mereka juga berlatih passing ringan.
“Kami sudah mendapat dukungan penuh dari sekolah dan para wali santri,” katanya.
Pertajam Lini Serang, Persis Solo Asah Finishing
Sementara itu, pelatih Madrasah Ibdidaiyah Muhammadiyah (MIM) Gonilan, Kartasura, Gunanto Hari Sayoko, meminta anak-anak asuhnya tidak mengonsumsi es dan makanan pedas sebagai persiapan jelang kompetisi. Hal itu dilakukan untuk menjaga kondisi fisik pemain.
“Juara bukan tempatnya orang-orang malas. Juara adalah tempat untuk orang-orang disiplin, bekerja keras, dan saat agama,” terangnya.
Di pool lapangan I, ia mewaspadai SD Integral Walisongo Sragen dan SD Muhammadiyah Birrul Walidain Sragen. Menurutnya, anak didiknya sering berjumpa dengan dua tim tersebut.
“Kami berharap bisa melaju sampai final dan bertemu dengan unggulan, MIN 9 Sragen,” tutupnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
