Solopos.com. SOLO — Ketua Penggerak Tim PKK Kota Solo, Selvi Ananda mengungkapkan keprihatinannya karena masih ada kasus bullying yang nyata di Kota Solo.
Hal itu Selvi ungkapkan saat acara Jumpa Bunda Selvi Gibran dalam serangkaian acara Lomba Menulis Surat untuk Bunda Selvi, Sabtu (23/7/2022) di Taman Balekambang, Solo.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Salah satu nomine lomba, Taro menuliskan curahan hatinya saat dibully oleh rekan-rekannya.
Dalam suratnya, ia menuliskan tak hanya cercaan yang ia dapat, namun tindakan fisik yang membuatnya kesakitan dan tidak nyaman. Didampingi Selvi Ananda, Taro menceritakan isi surat yang ia kirimkan.
Dengan nada gemetar dan sedih, Selvi mengatakan ia turut khawatir masih adanya bullying di lingkungan anak-anak. Karena hal itu bisa mengganggu kesehatan mental anak-anak.
“Saya juga punya anak yang masih kecil. Ternyata anak anak kecilbisa melakukan bullying sampai segitunya. Tidak hanya kata-kata sampai ke fisik. Bahwa sebenarnya di balik bullying mereka mikirin perasaan anaknya,” jelas Selvi.
Baca Juga: Hadir di Balekambang, Bunda Selvi dan Jan Ethes Disambut Tarian Kidang
Menurut Selvi, kasus bullying anak menjadi satu perhatian dan konsen tersendiri. “Ini salah satu perhatian dan konsen juga terhadap kasus seperti ini,” imbuh Selvi.
Ia juga berusaha memposisikan diri sebagai orang tua korban bullying. Menurutnya, korban dan orang tua pasti merasa sedih dan merasakan dampak yang besar.
“Saya terus terang sedih membayangkan itu terjadi ke anak saya sendiri karena usianya hampir sama. Padahal dampak bullying luar biasa,” tutur Selvi.
Baca Juga: Semangat Kerja Keras Bocah Penambang Pasir Boyolali, Upah Rp25.000/Hari
Pemimpin Redaksi Solopos, Rini Yustiningsih mengatakan kasus yang disampaikan salah satu peserta lomba ini diharapkan menjadi konsen serius bagi Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) dan Dinas Pendidikan (Disdik) yang kebetulan hadir pada acara.
“Ini bisa diseriusi utamanya kepada dinas pemberdayaan [DP3AP2KB] dan Dinas Pendidikan yang kebetulan datang,” tutur Rini.
Sementara itu, ibu dari Taro juga turut diundang ke panggung. Ia juga membenarkan kejadian bullying dan kekerasan yang menimpa anaknya. Dia mengungkapkan bahwa dalam mengatasi kasus perundungan anaknya dengan saling menguatkan.
“Saya menguatkan dia, dan dia juga yang menguatkan saya,” ujarnya. Dia juga berharap kasus serupa tidak terulang lagi kepada anaknya dan anak-anak lain.
Tak hanya soal perundungan, beberapa peserta curhat soal berbagai masalah lain seputar dampak pandemi Covid-19, soal les, pelajaran sekolah dan lain-lain.
Baca Juga: Surat untuk Bunda Selvi: Cegah Kekerasan Seksual, Mohon Diperbanyak CCTV
Acara jumpa Bunda Selvi merupakan acara puncak dari rangkaian lomba menulis Surat untuk Bunda Selvi Gibran. Lomba menulis ini menjadi ruang bagi anak untuk mengekspresikan diri lewat tulisan sekaligus mencurahkan perasaan mereka.
Lomba yang digelar dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2022 ini bisa diikuti anak-anak yang duduk di bangku SD kelas I-VI di Soloraya, Jawa Tengah, DIY, dan sekitarnya.
Solopos memilih media surat untuk menyalurkan perasaan atau curahan hati anak dilandasi sejumlah penelitian tentang kesehatan mental yang menyebut menuliskan perasaan lewat tulisan atau expressive writing (termasuk surat) bisa menurunkan tingkat depresi dan stres.
Rangkaian acara Lomba Menulis Surat untuk Bunda Selvi Gibran tersebut merupakan kerjasama Solopos Media Group bersama Tim Penggerak PKK Kota Solo, dan didukung oleh BNI, Fiesta, Teh Sepeda Balap, Modena, Alfamart, Joy Bakery, Kiky, Re.juve, Viva Cosmetic, dan Kusuma Sari.
Warga Solo dan peserta lomba yang tidak bisa hadir pada acara bisa menyaksikan siaran langsung via YouTube Espos Live.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
