SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Madiunpos.com, MADIUN &ndash;</strong> Sejumlah peserta gerak jalan yang digelar Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180824/516/935944/begini-aksi-polwan-bersih-bersih-tempat-ibadah-di-kota-madiun">Kota Madiun</a> mengeluhkan tidak ditutupnya jalur gerak jalan dari kendaraan bermotor. Akibatnya, peserta kerap berhenti mendadak karena ada kendaraan bermotor yang berhenti di depan barisan mereka.</p><p>Pantauan Madiunpos.com di jalur gerak jalan di Jl. Serayu, Jumat (24/8/2018) siang, kendaraan bermotor masih bebas melaju di jalan yang digunakan sebagai jalur peserta gerak jalan. Bahkan dalam saat arus kendaraan cukup ramai, barisan peserta gerak jalan terpaksa memperlambat gerakan jalan bahkan sampai berhenti.</p><p>Jalan raya yang digunakan untuk jalur gerak jalan ini tidak ditutup sepenuhnya. Ada petugas dari kepolisian dan Dinas Perhubungan yang mengatur lalu lintas di jalur tersebut. Rute gerak jalan ini garis start berada di Balai Kota Madiun dan garis finish berada di depan SMPN 4 <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180824/516/935906/aset-eks-wali-kota-madiun-dilelang-kpk-rp16-miliar-tapi-tak-laku">Kota Madiun</a>.</p><p>Salah satu peserta gerak jalan, Syahrul Fauzan, mengatakan salah satu kendala dalam gerak jalan ini karena rutenya tidak ditutup untuk pengendara kendaraan bermotor. Hal itu membuat peserta gerak jalan terganggu saat bergerak di jalan.</p><p>Menurut dia, seharusnya saat peserta gerak jalan melewati rute yang telah ditentukan petugas menutup jalur tersebut terlebih dahulu. Sehingga peserta gerak jalan bisa berjalan dengan leluasa.</p><p>"Tadi salah satu kendalanya itu kendaraan tidak dihentikan. Jadi kadang berhenti saat di depan ada mobil," kata siswa kelas VIII SMP itu.</p><p>Peserta gerak jalan lainnya, Nanda mengatakan hal serupa. Dia menuturkan timnya dari SMPN 10 ini telah berlatih untuk gerak jalan ini sekitar dua pekan.</p><p>"Kami sudah berlatih sekitar dua minggu. Peserta yang ikut lomba gerak jalan dari SMPN 10 menggunakan serban dan peci," ujar dia.</p><p>Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180824/516/935918/avansa-kecelakaan-di-tol-madiun-ngawi-2-tewas-2-luka">Kota Madiun</a>, Agus Purwowidakdo, mengatakan gerak jalan ini digelar untuk memeriahkan peringaatan HUT ke-73 RI. Ada 108 tim dari kategori SD, SMP, SMA, hingga instansi swasta.</p><p>Para peserta gerak jalan yang jumlahnya sekitar 2.000 orang harus menyusuri 4 km jalanan yang menjadi rute lomba itu.</p><p>Ada beberapa kriteria penilaian dalam gerak jalan ini seperti baris berbaris, kekompakan, kreativitas, dan disiplin. "Mereka juga dibebaskan untuk mengenakan kostum yang unik dan sesuai dengan kreativitasnya peserta," ujar dia.&nbsp;</p><p></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya