SOLOPOS.COM - Teguran KPI untuk Pesbukers ANTV (Instagram @kpipusat)

Netizen meminta KPI memberikan sanksi yang lebih tegas dari teguran tertulis terhadap program Pesbukers ANTV.

Solopos.com, SOLO – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kembali memberikan teguran untuk program acara hiburan, Pesbukers ANTV, yang dianggap melanggar etika penyiaran. Teguran ini diberikan lantaran tayangan tersebut dinilai memberikan pengaruh buruk bagi anak-anak dan remaja.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Teguran ini disampaikan langsung melalui laman resmi KPI, Kpi.go.id, Kamis (15/3/2018). Dalam pernyataannya, Ketua KPI, Yuliandre Darwis, meminta tim kreatif Pesbukers mengevaluasi ulang program tersebut.

“KPI Pusat menemukan pelanggaran pada program siaran Pesbukers yang tayang pada 28 Februari 2018 pukul 16.27 WIB. Program siaran tersebut menampilkan seorang wanita [Eli Sugigi] yang berkata kasar kepada temannya,” demikian pernyataan yang tertulis di laman resmi KPI.

KPI Pusat menilai tayangan tersebut melakukan pelanggaran terhadap peraturan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) 2002. Lebih lanjut, mereka menilai tayangan itu melanggar norma kesopanan, kesusilaan, serta perlindungan anak-anak dan remaja.

KPI Pusat berharap, ANTV menjadikan aturan yang mereka terbitkan sebagai acuan utama dalam penayangan sebuah program siaran. Kabar ini langsung viral setelah dibagikan di akun Instagram, @kpipusat, Jumat (16/3/2018).

Sejumlah netizen belum terima dengan sanksi teguran tersebut. Mereka meminta KPI Pusat melarang penayangan acara tersebut yang dinilai sama sekali tidak bermanfaat.

“Kenapa cuma teguran sih. Bungkus aja acara ini. Enggak berfaedah sama sekali. Isinya cuma saling menghina fisik dan teriak-teriak enggak jelas,” komentar @ollanurani.
“Teguran doang? Bubarkan saja langsung. Acara enggak mendidik juga,” protes @kyssojin.
“KPI mohon dengan sangat ya. Ditiadakan lagi acara seperti ini. Tegas seperti YKS waktu itu. Langsung bungkus, lenyap, hilang. Tolong dihapuskan acara seperti ini. Benar-benar membuat resah. Terima kasih,” lanjut @yupiaprillia_.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya