SOLOPOS.COM - Bangku taman di Pedestrian Malioboro depan Gedung DPRD DIY menarik wisatawan untuk berswa foto di momen libur panjang Maulud Nabi, Senin (12/12/2016). (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

Pesawat tergelincir berdampak pada penjadwalan ulang

Harianjogja.com, JOGJA-Peristiwa tergelincirnya pesawat Garuda Indonesia pada Rabu (1/2/2017) malam berdampak pada sektor jasa perjalanan wisata. Setidaknya, wisatawan harus melakukan penjadwalan kembali (rescheduling) untuk dapat berwisata ke Jogja.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata (Asita) DPD DIY Udhi Sudiyono menyampaikan, kalangan penyedia jasa perjalanan wisata memang tidak mengalami kerugian materi, hanya saja dengan ditutupnya Bandara Internasional Adisutjipto kemarin telah mengubah semua program kunjungan tamu yang sebelumnya telah melakukan pemesanan.

“Karena banyak pengalihan landing dan take off jadi mengubah semua program tamu yag kita handle,” katanya, Jumat (3/2/2017).

Pengalihan penerbangan itu mengubah jadwal perjalanan wisatawan yang sudah ada. Bahkan ada beberapa wisatawan yang seharusnya melakukan tour ke Jogja sejak pagi hari harus landing di Solo siang hari atau bahkan sore hari. Meski harus menjelaskan tentang kondisi yang terjadi di Adisutjipto, para tamu pada akhirnya bisa memahami.

“Kami sangat prihatin dengan kejadian Garuda tersebut. Kami berharap ke depannya pihak bandara Adisutjipto memiliki peralatan yang diperlukan untuk evakuasi sehingga proses evakuasi tidak perlu menunggu peralatan dari kota lain dan bisa dilakukan dengan cepat,” katanya.

Udhi mengaku beruntung, meski banyak yang mengalami gangguan penerbangan, para wisatawan tidak ada yang sampai melakukan pembatalan. “Kalau liburan ke Jogja biasanya kan lebih dari satu hari jadi mereka masih bisa tour di hari berikutnya dan memanfaatkan waktu setelah landing di Solo,” tutur Udhi.

Kejadian di Adisutjipto secara langsung berpengaruh pada pendapatan yang diterima PT Angkasa Pura 1. Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Liza Anindya Rahmadiani mengatakan, kejadian kemarin berdampak terhadap pendapatan Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U), Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U), dan pendapatan konsesioner di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta.

Namun, sampai Jumat petang kemarin pihaknya belum dapat menyampaikan penurunan pendapatan yang dialami PT Angkasa Pura 1. “Saya koordinasikan dulu,” tutur Liza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya