SOLOPOS.COM - Solar Impulse 2 (JIBI/Solopos/Reuters)

Solopos.com, BERN — Pesawat bertenaga surya Solar Impulse 2 sukses menjalani uji terbang perdana yang diselenggarakan di Swiss, Senin (2/6/2014). Pesawat itu mampu terbang selama dua jam 15 menit atau setengah jam lebih lama dari rencana semula.

Pesawat itu lepas landas dari lapangan udara Payerne di Swiss dengan pilot asal Jerman, Markus Scherdel. Dilansir BBC Indonesia, Rabu (4/6/2014), pesawat bertenaga surya tersebut dijadwalkan mengelilingi dunia pada 2015 mendatang. Pesawat tersebut berukuran lebih besar daripada pesawat tenaga surya versi sebelumnya, Solar Impulse, yang pernah terbang melintasi Amerika tahun lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Versi pertama Solar Impulse mencatat sejumlah rekor dunia, yakni sebagai pesawat bertenaga surya berawak pertama yang mampu terbang selama 26 jam, sekaligus pesawat bertenaga surya pertama yang melintas antarbenua.

Pesawat Solar Impulse pertama menyusuri Amerika pada Mei, Juni, dan Juli tahun lalu dan memecahkan rekor sebagai pesawat berawak pertama bertenaga surya yang menempuh jarak terbang paling jauh. Dalam perjalanan keliling dunia, tantangan paling besar ialah menghadapi kesulitan dan kompleksitas sistem. Pesawat harus melintasi Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik yang bakal ditempuh dalam waktu lima hari.

Hemat Energi
Dua model pesawat Solar Impulse ini dibuat oleh Bertrand Piccard dan Andre Borschberg dari Swiss. Pesawat Solar Impulse 2 memiliki berat 2,4 ton, dibangun dari serat karbon. Pesawat ini memiliki empat motor listrik yang didukung oleh 17.248 sel surya dengan lebar sayap 72 meter.

Tenaga pesawat ini lebih banyak diperoleh pada siang hari dengan mengumpulkan energi dari sinar mMatahari dan menyimpan dalam baterai sebagai bahan bakar penerbangan pada malam hari.

“Keduanya adalah pesawat paling hemat energi yang pernah dirancang,” kata Andre Borschberg di hadapan 500 penonton yang terdiri atas pejabat, sponsor dan diplomat di Pangkalan Udara Payerne di Swiss seperti dilansir News.com.au.

“Pesawat pertama adalah prototipe, laboratorium terbang,” tambah mantan personel angkatan udara Swiss ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya