Boyolali (Espos)–Pesawat pengangkut calon haji (Calhaj) kelompok terbang (Kloter) 51 asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) rusak, akibatnya rombongan jemaah sempat terunda selama sekitar sembilan jam di Bandara Hang Nadim, Batam.
Kepala Sub Bagian Pengumpualan dan Pengolahan Data (Pulahta) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Akhmad Su’aidi, menyebutkan Kloter 51 diterbangkan dari Bandara Adi Sumarmo Kamis (28/10) pukul 11.43 WIB. Karena mengalami kerusakan mesin turbo, pesawat Airbus 330 tersebut akhirnya mendarat di Bandara Hang Nadim Batam sekitar pukul 13.30 WIB.
Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh
“Informasi yang kami terima, pesawat mendarat pukul 13.30 WIB dan baru diterbangkan kembali pada malam hari pukul 22.30 WIB menuju Jeddah. Selama menunggu pesawat, jemaah dievakuasi di ruang tunggu bandara,” ungkapnya di Sekretariat Humas PPIH Embarkasi Solo, Jumat (29/10).
Selain mengakibatkan terhambatnya penerbangan Kloter 51, kerusakan pesawat yang diakibatkan debu vulkanik letusan Gunung Merapi itu belakangan juga mengganggu jadwal pemberangkatan tiga Kloter berbeda, Jumat (29/10). Ketiga Kloter tersebut adalah Kloter 52, dari Kota Semarang dan DIY, Kloter 53 Kabupaten Kendal, dan Kloter 54, mengangkut Calhak Kota Semarang.
try