Tripoli (Solopos.com)–Serangan-serangan udara NATO terus dilakukan atas Libya. Pesawat-pesawat tempur NATO telah membombardir delapan kapal perang milik pemimpin Libya Muammar Khadafi dalam serangan di tiga kota semalam.
“Semua kapal yang ditargetkan semalam adalah kapal-kapal perang Angkatan Laut yang tidak digunakan untuk kepentingan sipil,” kata Russell Harding, wakil komandan Operation Unified Protector yang bertugas menerapkan embargo senjata dan zona larangan terbang di Libya.
Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung
“Semua target NATO sifatnya militer dan terkait langsung dengan serangan-serangan sistemik rezim Khadafi terhadap rakyat Libya,” imbuh Harding dalam statemennya seperti dilansir AFP, Jumat (20/5/2011).
“Mengingat meningkatnya penggunaan aset-aset Angkatan Laut, NATO tak punya pilihan kecuali mengambil tindakan tegas guna melindungi penduduk sipil Libya dan pasukan NATO di laut,” tandas Harding.
Serangan-serangan NATO tersebut menghantam delapan kapal perang di Kota Al Khums, Kota Sirte dan Tripoli, ibukota Libya.
Koalisi internasional mulai melancarkan serangan-serangan udara atas Libya pada 19 Maret lalu. Serangan itu dilakukan setelah keluarnya resolusi Dewan Keamanan PBB yang memungkinkan aksi militer atas Libya guna menghentikan serangan-serangan pasukan Khadafi terhadap warga sipil Libya.
(detik.com/tiw)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
