[SPFM], Setidaknya 80 orang tewas saat sebuah pesawat militer Maroko jatuh akibat cuaca buruk di kawasan pegunungan sebelah selatan negeri itu, Selasa (26/7) waktu setempat. Keterangan sumber rumah sakit dan militer Rabu (27/7) menyatakan, atas tragedi mematikan terburuk dalam sejarah Maroko itu, Raja Mohammed 6 mengumumkan hari berkabung nasional selama tiga hari. Sumber-sumber militer mengatakan, pesawat Hercules C-130 saat terbang membawa 78 personil militer jatuh di tepi gurun Sahara.
Sedangkan seorang sumber di rumah sakit mengatakan kepada kantor berita AFP, dalam kecelakaan itu dua orang terluka selanjutnya dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong. Keterangan yang diperoleh Al Jazeera dari Angakatan Darat menyebutkan, hampir seluruh penumpang pesawat adalah anggota militer yang terbang dari Laayoune, Sahara Barat, menuju kota pantai Agadir. Namun ada juga beberapa penumpang dari warga sipil yang merupakan anggota keluarga militer. [tempo/dtp]
Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia