SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat terbang milik Malaysia Airlines (JIBI/dok)

Solopos.com, HANOI–Petunjuk soal hilangnya Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 akhirnya datang dari Vietnam. Meski harus dipastikan lebih lanjut.

Seperti dikabarkan Reuters, Sabtu (8/3/2014), pejabat Angkatan Laut Vietnam mengatakan bahwa pesawat  milik maskapai negeri jiran diduga jatuh ke laut dekat Pulau Tho Chu dan Pulau Phu Quoc.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Media terkemuka Vietnam, Tuoi Tre melaporkan Angkatan Laut mengonfirmasi bahwa pesawat tersebut jatuh ke laut. Menurut Laksamana Ngo Van Phat , Komandan Region 5, pesawat jatuh ke laut, 153 mil di selatan Pulau Phu Quoc.

“Saat ini tidak ada kapal angkatan laut Vietnam di daerah itu sehingga kita harus mengirimkan perahu dari pulau Phu Quoc untuk upaya penyelamatan,” kata Laksamana Ngo Van Phat kepada situs berita Tuoi Tre seperti dilansir Liputan6.com.

Namun, belum jelas bagaimana sang laksamana tahu di sanalah pesawat jatuh, atau apakah ada puing-puing yang terlihat. Sejauh ini belum diketahui nasib para penumpang.

Sebelumnya, aparat Vietnam mendeteksi sinyal terakhir pesawat yang hilang di di lepas pantai barat daya Vietnam di atas Laut Cina Selatan, 225 kilometer barat daya Provinsi paling selatan, Ca Mau.

Lai Xuan Thanh, direktur otoritas penerbangan sipil Vietnam, mengatakan, pesawar diketahui berada di wilayah udara Vietnam, namun petugas pengendali lalu lintas udara tak bisa mengontaknya.

Penerbangan Malaysia Airlines yang hilang dipiloti Kapten Zaharie Ahmad Shah, Malaysia. Pria 53 tahun itu memiliki total jam terbang dari 18.365 jam . Dia bergabung dengan Malaysia Airlines pada tahun 1981.

Sementara, kopilot adalah Fariq Ab. Hamid, pria asal Malaysia berusia 27 tahun. Dia memiliki total jam terbang 2.763 jam . Dia bergabung dengan Malaysia Airlines pada tahun 2007.

Pesawat Malaysia Airlines Boeing 777 dengan nomor penerbangan MH370 dilaporkan hilang dalam perjalanannya dari Kuala Lumpur menuju Beijing, China, Sabtu 8 Maret 2014 pukul 02.40 waktu setempat. Diduga raib di langit Vietnam.

Pihak maskapai mengumumkan, pesawat tersebut mengangkut 239 orang,  227 penumpang — termasuk 2 bayi — dan 12 awak pesawat. Mayoritas penumpang pesawat adalah warga China.  Sementara 12 penumpang lain adalah warga Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya