SOLOPOS.COM - Menteri PAN-RB, Yuddy Chrisnandi (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S. Jusuf)

Pesawat kepresidenan yakni terkait rencana pembelian helikopter menuai pro dan kontra.

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) pasti mempertimbangkan Helikopter EC-725 buatan PT Dirgantara Indonesia (DI), sebelum memutuskan membeli dari pihak asing.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Keyakinan itu diungkapkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi, di Jakarta, Kamis (26/11/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

“Sejauh ini saya melihat helikopter kepresidenan yang sudah ada masih baik dan layak karena jarang digunakan. Tapi kalau pemerintah memang mau mengganti, Pak Presiden melalui Mensesneg, pasti akan mempertimbangkan opsi semua produk yang ada termasuk buatan PT DI,” ujar Yuddy Chrisnandi.

Pernyataan Yuddy menyoal rencana pengadaan helikopter khusus Presiden dan Wakil Presiden yang menuai pro dan kontra. TNI AU menginginkan helikopter Presiden dibeli dari Italia yakni jenis AW-101, sedangkan sejumlah kalangan merekomendasikan pembelian helikopter buatan PT DI yakni tipe EC-725.

Hingga saat ini kata dia, Presiden belum mengambil keputusan apakah pasti membeli helikopter buatan Italia atau buatan PT DI.

Lebih lanjut, Yuddy memandang jika alat utama sistem persenjataan (alutsista) buatan PT DI memenuhi standardisasi, memiliki kemampuan sepadan dengan buatan asing, dan lebih murah pasti Presiden akan memilih dan mengutamakan buatan anak bangsa.

Dia menekankan pemerintahan Jokowi memiliki komitmen membangun kemandirian bangsa sesuai semangat trisakti, termasuk dalam pemilihan alutsista.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya