SOLOPOS.COM - Rekaman foto dari lokasi pesawat jatuh di Jl. Djamin Ginting, Medan (Istimewa/Twitter)

Pesawat jatuh jenis Hercules yang jatuh juga membawa penumpang sipil.

Solopos.com, JAKARTA-Kepala Penerangan Pangkalan Abdulrachman Saleh Letkol Sutrisno memastikan tak hanya prajurit TNI AU di dalam pesawat Hercules yang jatuh di Medan, Sumut. Ada juga sipil keluarga prajurit di dalamnya. Namun berapa jumlahnya?

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pesawat itu terbang dari Halim ke Pekanbaru lalu mendarat di Medan. Saat meneruskan perjalanan dari Medan ke Tanjung Pinang dan Natuna, pesawat celaka.

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Gatot Pujonugroho sebelumnya mendapat laporan, jumlah penumpang pesawat ada 50 orang saat berangkat dari Lanud Soewondo, Medan. Namun saat berangkat dari Halim, jumlah penumpang mencapai 110 orang.

“Data dari manifest mungkin 50 lebih ya,” tambah dia lagi.

Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya sebelumnya baru merilis 12 personel TNI dalam pesawat. Rinciannya, tiga orang penerbang, satu navigator dan 8 orang teknisi pesawat. Dia mengatakan pesawat bertujuan ke Pulau Natuna, Tanjung Pinang.

Danlanud Ranai (Natuna) Letkol Pnb Nurdin saat dikonfirmasi soal ini mengatakan tak tahu berapa penumpang sipil di dalam pesawat. Yang jelas, pesawat itu seharusnya tiba di Natuna siang ini.

“Ini penerbangan rutin. Mungkin soal data itu dari Lanud pemberangkatan atau Penerangan TNI AU,” jawab Nurdin.

SAR Medan memastikan korban tewas sedikitnya 30 orang dan diduga akan terus bertambah. Korban terdiri dari orang yang berada di pesawat dan penduduk di Jl Djamin Ginting. Pesawat Hercules jatuh di Medan, Sumatera Utara. Pesawat itu mengangkut prajurit dan keluarganya untuk penerbangan umum rutin.

Pesawat dan awak milik Skadron 32 Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh ini bertolak dari markas pada 29 Juni 2015 hingga 2 Juli 2015 mendatang.

“Pesawat kembali tanggal 2 Juli nanti. Ini penerbangan umum dengan sejumlah titik rute yang ditentukan,” ungkap Kepala Penerangan Pangkalan Abd Saleh Letkol Sutrisno saat jumpa pers di kantornya, Selasa.

Rencananya, pesawat bertolak dari Pangkalan Suwondo Medan menuju Tanjung Pinang, Ranai perbatasan Sumatera Utara, Supadio (Pontianak) untuk istirahat.

Berikutnya, esok hari pesawat berangkat Pontianak Pangkalan Supadio-Ranai-Tanjungpinang-Medan-Dumai-Pekanbaru-Halim untuk istirahat. Besoknya, dari Halim pulang kembali ke Abd Saleh pada 2 Juli 2015.

“Jika normal, sekarang tiba di Pontianak dan istirahat,” tutur Sutrisno.

Dia menambahkan, Hercules juga mempunyai misi untuk mengangkut para prajurit TNI AU untuk kembali ke daerah-daerah. “Misi penerbangan umum, ini mengangkut prajurit dan keluarga,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya