SOLOPOS.COM - Begini openampakan Swiftair MD-83 (JIBI/Solopos/Reuters/Kevin Cleynhens)

Solopos.com, ALJIR — Otoritas bandara Ajazair, Kamis (24/7/2014), menyatakan putus kontak dengan pesawat Swiftair Spanyol yang tengah disewa maskapai penerbangan nasional Aljazair, Air Algerie. Pesawat yang berpenumpang 119 orang itu terbang dari Ouagadougou di Burkina Faso ke Aljazair.

Kantor Berita APS Aljazair yang dikutip Reuters melaporkan putusnya kontak otoritas bandara Aljazair dengan pesawat bernomor penerbangan AH 5017 itu terjadi 50 menit setelah pesawat itu lepas landas dari Burkina Faso. “Air Algerie menginformasikan layanan navigasi udara telah hilang kontak dengan pesawat AH 5017, 24 Juli, pada pukul 1.55, 50 menit setelah mengudara. Demi keselarasan dengan prosedur perusahaan, Air Algerie mengaktifkan rencana darurat,” sebut sumber resmi Air Algerie.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Pesawat milik perusahaan Spanyol, Swiftair, itu diterbangkan tujuh anggota tim yang berkebangsaan Spanyol. Air Algerie mengakui pesawat itu lepas landas dari Ouagadougou pada pukul 01.17 (GMT) dan semestinya mendarat di Aljir pada pukul 05.11 (GMT) atau pukul 06.11 waktu setempat.

“Kontak radar terakhir pada pukul 1.55 (GMT), ketika mengudara di atas Gao di Mali,” sebut sumber resmi Air Algerie itu. Sumber resmi maskapai penerbangan nasional Aljazair itu selanjutnya menyebutkan, “Unit gawat darurat yang dipimpin oleh Menteri Transportasi telah disiapkan di Bandara Aljir.”

Air Algerie juga memajang nomor telepon +213 21 50 94 91 bagi keluarga para penumpang pesawat yang hilang kontak itu. Maskapai penerbangan swasta Spanyol Swiftair juga mengonfirmasi hilang kontak dengan pesawat MD-83 yang dioperasikan Air Algerie tersebut.

Otoritas Aljazair semula sempat menyebut pesawat sewaan Air Algerie itu adalah sebuah Airbus A320. Namun sumber resmi Swiftair kepada AFP lalu menyatakan bahwa pesawat yang tak sampai tujuannya di Aljir itu adalah sebuah McDonnell Douglass DC-9.

Awalnya, Swiftair juga menyebutkan bahwa pesawat itu membawa sekitar 110 penumpang dari berbagai negara seperti tercantum dalam manifes. Belakangan, otoritas penerbangan setempat mengoreksinya menjadi 116 orang, dan terakhir dipastikan 119 orang termasuk tujuh awak pesawat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya