SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo bersama Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko dan KSAD Letjen TNI Gatot Nurmantyo seusai meresmikan RS Ridwan Meuraksa Kodam Jaya, di Jakarta, Rabu (13/5/2015). (JIBI/Solopos.Antara/Roni)

Pesawat Hercules yang jatuh di Medan, Selasa (30/6/2015), mengangkut banyak warga sipil. Berikut alasan Panglima TNI.

Solopos.com, JAKARTA — Panglima TNI Jenderal Moeldoko menegaskan adanya warga sipil yang ikut dalam penerbangan pesawat Hercules C-130 merupakan bagian dari kesejahteraan kepada prajurit.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Pada dasarnya penerbangan militer pesawat Hercules tidak boleh untuk mengangkut sipil. Tapi dalam Hercules nahas itu, ada prajurit yang membawa pembantu rumah tangga. “Pembantu itu kan orang sipil, kan gitu,” katanya di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (2/7/2015).

Alasan prajurit membawa orang sipil dalam penerbangan militer, katanya, disebabkan karena uang transportasi cekak. Moeldoko mengakui bahwa uang transportasi prajurit TNI sedikit sehingga dalam kasus tertentu sebuah penerbangan seperti Hercules untuk kepentingan kesejahteraan.

“Saya punya anak umpamanya dia harus ikut saya terbang, saya cekak duitnya boleh. Ini bagian kesejahteraan pimpinan yang bisa diberikan kepada anak buahnya,” ujarnya.

Keberadaan sipil ikut dalam penerbangan militer ini, menurut Moeldoko tidak dipungut biaya sepeserpun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya