SOLOPOS.COM - Kecelakaan Dana Air (google img)

Kecelakaan Dana Air (google img)

LAGOS–Jumlah korban tewas akibat jatuhnya pesawat Dana Air MD83 di Lagos, Nigeria, meningkat menjadi 157 orang. Sementara upaya evakuasi terhalang hujan badai yang turun sejak Selasa (5/6/2012).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tim penyelamat kemarin mengkonfirmasi sedikitnya empat korban tambahan di darat (sebelumnya 10 orang-red). Keempatnya merupakan penghuni bangunan yang hancur tertimpa pesawat saat jatuh pada Minggu (3/6/2012) sore di sebuah permukiman padat penduduk di Iju-Ishaga, berjarak sekitar 9 km dari Bandara Internasional Murtala Muhammed.

“Sepasang orangtua ditemukan meninggal sementara anak-anak mereka selamat, ditambah seorang perempuan dan anaknya yang juga ditemukan tewas,” ujar seorang pejabat yang tak bersedia disebut namanya, seperti dilansir yahoonews. Hingga Senin malam, tim penyelamat yang dibantu anjing pelacak, telah menemukan 137 jenazah, termasuk seorang ibu yang memeluk bayinya.

Jumlah korban tewas diperkirakan meningkat menyusul pencarian lebih lanjut, terutama di tengah reruntuhan bangunan apartemen dua lantai yang hancur.
Sementara, badai juga menyebabkan jalanan banjir, sejumlah tiang listrik dan pohon roboh.

Lalu lintas di sekitar lokasi kejadian sempat macet dan upaya pencarian sempat dihentikan. Juru bicara Badan Urusan Darurat Nasional (NEMA), Yushau Shuaib, mengatakan, pecahan logam pesawat yang hangus serta reruntuhan dari bangunan yang hancur banyak yang tertutup lumpur dan tergenang air.

Sebuah apartemen tiga lantai yang tertabrak hidup pesawat MD-83, dikhawatirkan turut roboh. “Ini akan menjadi berantakan,” ujar Shuaib. Badan Penerbangan Sipil Nigeria mengatakan, pesawat yang dalam perjalanan dari Ibu Kota Abuja menuju Lagos saat mengalami kecelakaan. Sesaat sebelum pesawat terjatuh, pilot pesawat sempat menghubungi menara pengawas bandara dan melaporkan adanya kegagalan di kedua mesin pesawat.

Namun penyebab pasti kecelakaan belum diketahui dan masih dalam penyelidikan. Cuacara cerah saat kecelakaan terjadi.

Sementara, alat perekam suara dan data penerbangan yang ditemukan pada Senin (4/6/2012), menurut juru bicara Biro Investigasi Kecelakaan, Tunji Oketunbi, akan dikirim ke luar negeri guna dianalisis. “Kami akan tahu apa yang terjadi sesaat sebelum pesawat jatuh,” tuturnya.

Presiden Jonathan Goodluck yang mengunjungi lokasi kejadian, Senin, berjanji membuat perjalanan udara di Negeria lebih aman. Kecelakaan pesawat kali ini telah memunculkan pertanyaan mengenai kemampuan pemerintah dalam melindungi rakyatnya dan menegakkan aturan di tengah catatan panjang bencana penerbangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya