SOLOPOS.COM - Sebanyak 360 jemaah calon haji kloter 1 asal Grobogan diberangkatkan menuju Tanah Suci dari Bandara Adi Soemarmo, Ngemplak, Boyolali, Rabu (24/5/2023) dini hari. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Sesuai jadwal, Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo di Boyolali siap mengakomodasi sebanyak 95 kloter calon haji (calhaj) di tahun 2023 ini.

Berbagai langkah dilakukan guna memperlancar pelayanan operasional selama bulan haji ini. Hal itu mulai dari mempersiapkan personel Airport Security untuk melakukan pemeriksaan calon penumpang pesawat udara di Asrama Haji Donohudan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kemudian personel Apron Movement Control untuk mengatur area sisi udara. Selanjutnya penyesuaian kategori fasilitas Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF) agar sesuai dengan tipe pesawat terbesar yang digunakan untuk mengantar para jemaah haji.

Dalam hal ini adalah pesawat milik Garuda Indonesia Airlines berjenis Airbus A330-900 Neo yang digunakan untuk membawa para jemaah haji terbang menuju ke Madinah.

Memulai penerbangan perdananya di tahun 2017 membuat pesawat buatan Eropa ini tergolong dalam jenis pesawat baru. Garuda Indonesia Airlines mulai menggunakan Airbus A330-900 Neo pada tahun 2019 lalu.

Ditengok dari laman resmi Garuda Indonesia, kehadiran A330-900 Neo menjadi bagian dari program revitalisasi armada sebagai upaya untuk meningkatkan layanan penerbangan oleh maskapai milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini.

A330-900 Neo hadir dengan spesifikasi yang tidak main-main. Sebagai pesawat dengan katagori wide body, A330-900 Neo memiliki panjang badan 63,6 meter, tinggi 16,79 meter, serta lebar bentang sayap mencapai 64 meter.

Sebagaimana dilansir dari laman resmi Airbus, dari dua seri neo produksi Airbus, A330-900 mempunyai konfigurasi yang terdiri dari 24 kursi kelas bisnis dan 277 kursi di kelas ekonomi. Jika diatur dengan tata letak maksimal, Airbus A330-900 Neo mampu menampung sampai dengan 460 penumpang.

Tak hanya itu, dengan mesin Rolls-Royce Trent 7.000 yang digunakannya, pesawat Airbus A330-900 Neo mampu menempuh jarak sejauh 13.334 kilo meter tanpa berhenti dengan kecepatan maksimal 91 km/jam.

Airbus A330-900 Neo dirancang dengan sangat efisien sehingga mampu mengurangi konsumsi bahan bakar serta emisi C02 25% lebih banyak dibandingkan generasi pendahulunya sehingga dianggap lebih ramah lingkungan.

Desainnya pun tampak mewah dengan jarak antarbangku yang cukup lebar sehingga memudahkan ruang gerak bagi penggunanya. Selain itu berbagai fasilitas seperti penerangan yang nyaman di mata, sajian hiburan hingga Wi-Fi juga ditawarkan oleh A330-900 Neo.

Menariknya, di masing-masing bangku tersedia USB plug dan power outlet juga, lo. Selain dipergunakan sebagai armada perjalanan haji, Airbus A330-900 Neo digunakan Garuda Indonesia Airlines pada rute penerbangan domestik dengan tujuan Surabaya, Bali, hingga Medan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya