SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat Airbus 320-200 milik maskapai penerbangan Airasia (airbus.com)

Pesawat Airasia yang hilang diharapkan menemukan petunjuk baru hari ini. Basarnas kini menindaklanjut laporan nelayan yang menemukan serpihan besar di perairan Bangka Belitung.

Solopos.com, JAKARTA — Dua dugaan yang sempat memberi harapan segera ditemukannya pesawat Airasia QZ-8501, dipastikan nihil. Namun, satu harapan lain muncul dari laporan seorang nelayan di perairan sekitar Bangka Belitung (Babel) yang mengaku menemukan serpihan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut keterangan Polairud setempat, nelayan itu menemukan serpihan metal dan fiber dengan panjang 4 m dan lebar 1 m saat pulang dari melaut, Minggu (28/12/2014) pagi, pukul 08.01 WIB. Serpihan itu berwarna merah di salah satu ujung dan warna silver di ujung lainnya. Selain menemukan serpihan besar itu, dia juga menemukan banyak sampah di lokasi tersebut.

Kepada petugas, nelayan itu mengaku mulai menebar jaring dari pukul 03.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB. Menurutnya, selama mencari ikan di perairan itu, cuaca sangat buruk dengan diwarnai hujan, petir, dan angin kencang. Saat dia pulang sekitar pukul 08.00, dia mulai menemukan serpihan itu.

Belum ada keterangan lebih lanjut dari nelayan tersebut karena dia tidak membawa serpihan yang semula dianggap sampah. Namun kepada tim SAR di Pangkalpinang, dia bersedia menunjukkan lokasi penemuan serpihan itu.

Kepala Basarnas, Marsda TNI FHB Soelistyo, dalam jumpa pers di Kantor Basarnas Jakarta, Selasa (30/12/2014) pagi, mengatakan hari ini tim pencari akan menindaklanjuti laporan nelayan itu. Selain itu ada pula yang mengaku melihat pesawat terbang rendah di sekitar Pangkalan Bun.

“Satu info semalam, ada nelayan yang mengaku melihat tapi tidak mendengar. Ada juga yang mengaku melihat dan mendengar dentuman, tapi di luar area pencarian. Kesimpulan saya, kita tindak lanjuti menjadi salah satu bagian area pencarian,” kata Soelistyo dalam keterangan yang juga ditayangkan TV One, Selasa.

Sementara itu, mengenai temuan citra yang diduga tumpahan minyak, sudah dicek. Ternyata setelah dicek KRI Pattimura pada pukul 09.45 yang berhasil mencapai koordinat, hanya ditemukan gugusan karang di atas permukaan air. “Jadi dari udara itu seolah-olah tumpahan minyak.”

Soelistyo juga memastikan adanya sinyal di frekuensi 121,5 bukan berasal dari emergency locator transmitter (ELT) pesawat Airasia QZ-8501. Selain titiknya yang jauh dari posisi kemungkinan pesawat, Soelistyo menegaskan dirinya tahu ID dari ELT QZ-8501 sehingga bisa mengenalinya.

Menurut Soelistyo, hari ini area pencarian diperluas. Jika rencananya hari ini pencarian dilakukan di 11 sektor, dalam rapat Senin (29/12/2014) malam, area pencarian direvisi menjadi 13 sektor. Kekuatan tim ditambah dengan masuknya kapal dan pesawat dari TNI dan Polri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya