SOLOPOS.COM - Pengamat politik Rocky Gerung berbicara dalam dialog nasional memperingati Hari Ulang Tahun Ke-25 Mega Bintang di Kartopuran, Solo, 12 Juni 2022. (Youtube)

Solopos.com, SOLO — Dikenal publik sebagai pengkritik utama pemerintah, Rocky Gerung tidak kagok saat putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka datang menemui dirinya di Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (23/9/2022) lalu.

Di hadapan Gibran, Rocky menyampaikan kritik kerasnya atas kondisi Indonesia di era Jokowi berkuasa selama delapan tahun terakhir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kita bicara tentang apa sebetulnya yang bisa kita ucapkan kepada publik sehingga publik mengerti bahwa Indonesia itu dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Kalau bicara tentang Indonesia baik-baik saja bukan di sini tempatnya. Kalau di sini bicara tentang Indonesia yang sedang tidak baik, dari segi ekonomi, politik. Saya beri tahu itu, terus terang saya ngomong Indonesia sedang tidak baik, termasuk tentang Presiden Jokowi saya bilang saya tetap menjadi pengkritiknya,” kata Rocky Gerung menjawab pertanyaan wartawan Hersubeno Arief seperti dikutip Solopos.com dari kanal Youtube Rocky Gerung Official, Sabtu (23/9/2022).

Baca Juga: Diskusi Rocky Gerung dan Gibran: Presiden 3 Periode hingga Kontroversi Jokowi

Menurut Rocky, ia dan Gibran membicarakan berbagai hal yang terjadi di Indonesia selama Presiden Jokowi memerintah sejak 2014 silam.

Berbagai yang dibicarakan mulai dari politik, ekonomi hingga penegakan hukum yang hingga kini dinilai banyak pihak masih tebang pilih.

Tentang politik, Rocky juga menyinggung tentang wacana Jokowi tiga periode hingga fenomena partai politik yang seolah-olah di bawah kendali pemerintah.

Baca Juga: Kronologi Wali Kota Gibran Temui Pengkritik Utama Jokowi, Rocky Gerung

“Yang biasa saya bicarakan di FNN dan di mana-mana itu yang saya bicarakan dengan Gibran. Tidak ada yang saya edit-edit. Karena Gibran sebagai tamu maka saya sampaikan ‘oke saya terima sebagai tamu tapi dengarkan pikiran saya yang tidak mungkin berubah sebagai pengkritik pemerintah’. Jadi semua soal kita bicarakan dengan keinginan agar ada perubahan bahkan dalam cara Presiden Jokowi mengambil keputusan,” katanya.

Rocky melanjutkan, kepada Gibran dirinya menyatakan ingin Indonesia segera pulih baik secara ekonomi maupun politik.

Baca Juga: Bertemu Luhut dan Gibran, Rocky Gerung: Saya Akan Lebih Kritis ke Jokowi

Menurutnya, di era pemerintahan Jokowi demokrasi berjalan tidak ideal karena lebih dari 80% partai politik menjadi pendukung pemerintah.

“Saya ingin agar Indonesia segera pulih, dan investasi panjang sejarah peradaban kita tidak bisa dibatalkan oleh wacana presiden tiga periode. Dan yang saya anggap penting adalah memberi pesan bahwa seperti Gibran dan seangkatannya itu masih panjang usianya, tiga kali pemilu masih ada di situ. Lalu bicara apa benar fungsi partai politik sekarang? Gibran juga kasih autokritik terhadap keadaan partai politik,” kata Rocky.

Di hadapan Gibran, Rocky juga mengaku memberikan kritikan kepada cara Presiden Jokowi mengambil keputusan yang beberapa kali dianulir.

Baca Juga: Bertemu di Sentul, Rocky Gerung Pernah Sebut Gibran Otak Kosong

Atas berbagai kritikan kepada ayahnya tersebut, kata Rocky, Gibran menyatakan bisa menerima.

“Dia senang, dia bilang pengin berguru. ‘oke silakan berguru tapi ada jadwalnya’. Namanya juga berguru, nanti jadi ekslusif lalu orang-orang bilang ‘wah karena anak presiden’. Saya bilang tidak, semua orang bisa datang ke sini tapi jadwal saya sangat padat, kalau tidak bisa ketemu ya saksikan di FNN (Rocky Gerung Official) atau di RGTV channel ID,” tutupnya.

Inisiatif Gibran

Seperti diketahui, Gibran yang juga putra sulung Presiden Joko Widodo menemui Rocky Gerung di kediaman pengkritik utama pemerintah itu di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/9/2022).

Pertemuan itu merupakan inisiatif Gibran.

Rocky Gerung menceritakan, pada Kamis (22/9/2022) ada seseorang yang mengaku sebagai orang dari Istana yang menghubungi dirinya.

Baca Juga: Tebak-tebakan Isi Obrolan dengan Rocky Gerung, Gibran Beri Hadiah 10 Sepatu

Orang tersebut menanyakan apakah bisa Gibran bertamu di rumah Rocky di Sentul.

“Saya sedang di Sentul kalangan Istana menelepon ‘Gibran pengin berkunjung’. Ya oke silakan berkunjung, semua berkunjung. Anies Baswedan berkunjung, Prabowo berkunjung, tokoh-tokoh politik lainnya berkunjung. Ini tempat bebas, silakan berkunjung,” ujar Rocky Gerung.

“Lalu dia bertanya ‘ada yang khusus gak, yang Pak Rocky inginkan’. Ya gak ada, silakan saja, mau bawa wartawan juga silakan. Lalu datang Gibran, Wali Kota Solo itu,” lanjut Rocky Gerung.



Sementara itu Gibran tidak memberikan penjelasan lebih jauh mengenai alasan dirinya menemui Rocky Gerung.

Baca Juga: Bukan Oleh Rakyat, Luhut Usul Presiden Kembali Dipilih MPR

Ia juga tidak memerinci tentang apa saja yang diobrolkan dengan pengamat politik kritis terhadap pemerintah tersebut.

“Saya lebih sebagai pendengar saja. Menerima masukan-masukan dari beliau. Banyak masukan. Intinya saya lebih banyak sebagai pendengar dalam pertemuan dengan Om Rocky,” ujarnya.

Menurut Gibran, banyak pelajaran dan insight yang ia dapatkan selama berbincang dengan Rocky Gerung.

Baca Juga: Bertemu Rocky Gerung di Sentul Bogor, Gibran Ngaku Belajar Banyak soal Politik

Tambahan insight itu akan berguna baginya selama menjalankan tugas-tugas sebagai Wali Kota Solo.

“Banyak sekali insight dari beliau. Saya belajar banyak hari ini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya