Pesan Perpisahan Luis Milla: Indonesia Kalah Terhormat!

<p lang="zxx"><b>Solopos.com, SOLO &ndash;</b> Tim nasional Indonesia (timnas) U-23 tersingkir dari babak 16 besar cabang sepak bola putra Asian Games 2018. Pada laga yang digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8/2018), Indonesia kalah dalam drama adu penalti melawan Uni Emirat Arab (UAE).</p><p lang="zxx">Meski sudah bermain maksimal, timnas Indonesia masih kesulitan membongkar pertahanan UAE. Serangan mereka lebih banyak terputus di kotak penalti lawan. Laga Indonesia-UAE di <a href="http://bola.solopos.com/read/20180824/499/935910/kalah-adu-penalti-dari-uea-timnas-indonesia-tersingkir">Asian Games 2018</a> diakhiri dengan adu penalti yang amat dramatis. Di babak tos-tosan itu, Indonesia kalah dengan skor 4-3 karena Septian avid Maulana dan Saddil Ramdani gagal mencetal gol.</p><p lang="zxx">Pertandingan yang dipimpin wasit Shaun Robert Evans itu dianggap sangat kontroversial sehingga menuai kecaman di media sosial. Bahkan, pelatih timnas Indonesia, <a href="http://bola.solopos.com/read/20180824/498/935958/kecam-wasit-luis-milla-sebut-shaun-robert-evans-pemain-ke-12-uae">Luis Milla</a>, ikut memberikan komentar yang menunjukkan kekesalannya terhadap keputusan wasit asal Australia itu.</p><p lang="zxx">Kendati demikian, Luis Milla tetap bangga terhadap usaha keras yang dilakukan anak didiknya. Menurutnya, timnas Indonesia kalah dengan terhormat di ajang Asian Games 2018.</p><p lang="zxx">"Kita harus mengucapkan selamat tinggal pada impian hadiah <i>#AsianGames2018. </i><span>Tetapi, kita pulang dengan kepala terangkat tinggi. Saya sangat bangga dengan semua pemain dan penggemar. Masa depan yang gemilang akan datang. Terima kasih atas semua dukungan. Terima kasih," ungkap Luis Milla melalui laman Twitternya, @luismilla, Sabtu (25/8/2018).</span></p><div class="div_border" contenteditable="false"><blockquote class="twitter-tweet" data-width="550"><p lang="en" dir="ltr">We have to say goodbye to this beautiful dream of the <a href="https://twitter.com/hashtag/AsianGames2018?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#AsianGames2018</a>, but we leave with our heads held high. I am very proud of all my players and all the fans. A great future is coming. Thanks to everyone for the constant support. Terima kasih! <a href="https://twitter.com/pssi__fai?ref_src=twsrc%5Etfw">@pssi__fai</a> <a href="https://t.co/SpJevEHeA9">pic.twitter.com/SpJevEHeA9</a></p>&mdash; Luis Milla (@Luismillacoach) <a href="https://twitter.com/Luismillacoach/status/1033315884159381504?ref_src=twsrc%5Etfw">August 25, 2018</a></blockquote><script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><p lang="zxx"><span>Pernyataan bijaksana dari Luis Milla mendapat respons positif dari warganet. Mereka mengucapkan terima kasih kepada pria asal Spanyol yang telah mendidik pemain timnas Indonesia menjadi lebih berkualitas. </span><span>Netizen bahkan meminta Luis Milla tetap bertahan menjadi pelatih <a href="http://bola.solopos.com/read/20180824/499/935897/dramatis-indonesia-samakan-kedudukan-laga-berlanjut-ke-extra-time">timnas Indonesia</a> meski kalah di Asian Games 2018.</span></p><p lang="zxx"><span>"</span><span>Dilatih Luis Milla pemain kita level dunia. Kekalahan kemarin wasitnya yang kurang ajar," komentar @MohamadFalah11.</span></p><p lang="zxx"><span>"Mental bermain ketika tertinggal mampu bangkit menyamakan kedudukan bahkan membalikkan keadaan menjadi kemenangan. Sebuah kemajuan yang sangat bagus. Indonesia masih membutuhkan racikan tangan Anda </span><i>coach,</i><span>" imbuh @RestuuBayu. </span></p><p lang="zxx"><span>"</span><i>Coach </i><span>Milla. Jangan ke mana-mana. Di Indonesia saja. Timnas Indonesia masih butuh bimbinganmu," imbuh @uchihaeddy1.</span></p>

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade