Solopos.com, BOYOLALI -- Para siswa SMP hingga mahasiswa dari berbagai daerah di Jawa Tengah (Jateng) mengikuti upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda di Alun-alun Kidul Boyolali, Senin (28/10/2019) pagi.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, berjalan menyambangi para siswa-siswi sambil melambaikan tangan ke arah mereka, kemudian memimpin apel akbar peringatan Hari Sumpah Pemuda ke - 91 se-Jawa Tengah.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Ganjar menjelaskan bendera merah putih merupakan ekpresi peringatan sumpah pemuda yang harus terus dinyalakan dan dikobarkan di masa masa mendatang.
Dia menyatakan harus ada realisasi dari generasi muda, karena Indonesia merupakan generasi yang terdiri dari berbagai suku, bahasa, etnik.
“Perbedaan itu potensi yang justru kalau dirawat menjadi keunggulan dari bangsa yang besar,” kata Ganjar Pranowo.
Gubernur Ganjar berharap pemuda-pemudi milenial memiliki sikap menghargai, cerdas, optimis, dan terus belajar tentang kebaikan dari siapapun.
Dia tidak menginginkan pemuda pemudi memiliki sikap manipulasi, tidak jujur, dan pembohong, karena dapat menghancurkan bangsa dan merusak masa depan. Semua siswa bisa menjadi sumber inspirasi dan sumber optimisme bangsa di tengah perubahan ekonomi global.
Ganjar juga berharap siswa siswi terus bergotong-royong membangun pemuda pemudi Indonesia yang tangguh, tahan banting, dan mampu mengangkat kembali Indonesia ke masa keemasan.
“Masa depan hanya dimiliki pemuda yang tangguh, santun, dan bangga menjadi bangsa Indonesia,” ujar Gubernur Jawa Tengah.