SOLOPOS.COM - Foto Pelatihan Pengolahan Sampah JIBI/Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez

Foto Pelatihan Pengolahan Sampah
JIBI/Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez

KULONPROGO-Sebanyak 140 orang perwakilan dari 28 Provinsi di seluruh Indonesia turut dalam pelatihan pembuatan kompos dari sampah di KSM Sampurno Asih Tobanan, Dusun Dayakan, Desa Pengasih, Pengasih, Kulonprogo Jumat (12/4). Mereka adalah para tenaga fasilitator lapangan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dewi Permatasari, salah seorang fasilitator mengatakan kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Pemukiman Kementrian Pekerjaan Umum.

Para peserta yang mengikuti pelatihan itu bakal menjadi fasilitator pengolahan sampah 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) berbasis masyarakat.

Menurut dia, Kementrian Pekerjaan Umum (PU) berkeinginan agar pengolahan sampah juga menyertakan masyarakat agar selain menjadi ajang penyadaran lingkungan, kegiatan tersebut juga turut berkontribusi pada peningkatan pendapatan warga dari pengolahan sampah. KSM Sampurno Asih dipilih karena merupakan salah satu pionir pengolahan sampah berbasis masyarakat.

Walau demikian, dia tidak menampik jika selama ini ada banyak kendala yang menghambat kegiatan pengolahan sampah berbasis masyarakat. Hambatan terbesar adalah belum terbangun kesadaran dalam diri masyarakat untuk menjaga dan mengolah sampah agar lingkungannya menjadi sehat.

“Mereka sudah melakukan pelatihan dan kunjungan ke banyak tempat seperti di Pasar Gamping, di Sleman dan daerah lainnya selama beberapa hari ini. Di sini merupakan tempat terakhir di mana para peserta akan mempelajari teknik pengolahan limbah organis seperti dedaunan menjadi pupuk kompos.

Ketua KSM Sari Asih, Sujendro, menyambut baik para peserta pelatihan tersebut. Ia mengharapkan semoga ilmu yang diperoleh di lokasi tersebut, dapat diimplementasikan di daerah asal para peserta.

Sementara itu, Mery Kosat, salah satu peserta dari Nusa Tenggara Timur mengatakan teknik pengolahan sampah organik menjadi kompos sudah ia ketahui sebelumnya. Hanya saja, dari pelatihan tersebut, dia bisa mempelajari lebih, khususnya teknik pembuatan sirkulasi udara dari tumpukan kompos yang tengah diproduksi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya