SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KLATEN — Balon udara berisi perangkat pemancar internet berteknologi wifi di kompleks Sekretariat Daerah (Setda) Klaten diduga menjadi sasaran tembak oleh orang usil. Akibatnya, balon udara itu kerap bocor sehingga menghambat program Klaten Go Online.

Koodinator Broadband Learning Center (BLC) Telkom, Suwandono alias Surodemit, mengatakan idealnya balon udara itu bisa bertahan selama lebih dari sepekan. Dia mengakui dalam beberapa hari terakhir kerap menaikkan dan menurunkan balon udara tersebut karena bocor.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Dalam sehari kami bisa mengisi gas hingga dua kali, yakni pagi dan sore. Setelah kami periksa ternyata ada kebocoran kecil yang menyerupai bekas lubang peluru senapan angin,” ujar Suwandono saat ditemui wartawan di Klaten, Senin (19/8/2013).

Suwandono mengaku tidak mengetahui apakah lubang kecil itu akibat tembakan senapan angin. Dia mengaku tak memiliki bukti kuat karena tidak menemukan proyektil senapan angin tersebut.
“Besarya lubang memang seukuran itu [proyektil senapan angin]. Tetapi, apakah benar adanya lubang kecil itu karena ditembak, saya tidak tahu karena memang tak ada bukti,” tandasnya.

Suwandono menjelaskan dari dua balon wifi yang diterbangkan, hanya satu balon yang diduga kerap menjadi sasaran tembak orang usil. Satu balon wifi yang berada di kompleks Alun-Alun Klaten relatif lebih aman.

“Mungkin karena di bawah balon itu ada polisi yang berjaga. Berbeda dengan yang berada di kompleks Setda Klaten, balon wifi di alun-alun kami turunkan lebih dari sepekan sekali untuk diisi gas,” ujarnya.

Suwandono mengaku sudah menyampaikan permasalah itu kepada Bupati Klaten dalam rapat koordinasi di rumah dinas (rumdin) pada Senin. Menurutnya, tidak ada alokasi anggaran untuk menambah gas terus menerus.

“Sementara masih bisa kita antisipasi dengan menambal bagian yang bocor. Tapi meskipun pemancar di dalam balon wifi itu rusak, jaringan wifi masih bisa ditemukan di kompleks Setda Klaten. Kami sudah memasang beberapa lokasi pemancar jaringan wifi di sekitarnya,” terangya.

Menanggapi hal itu, Bupati Klaten, menyesalkan adanya warga yang usil terhadap balon wifi tersebut. Menurutnya, balon wifi tersebut sangat bermanfaatkan untuk menunjang program Klaten Go Online.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya