SOLOPOS.COM - Tangkapan layar perusakan mobil Mercy di Bantul. (Twitter @merapi_uncover)

Solopos.com, BANTUL — Aparat Kepolisian Resor (Polres) Bantul telah meringkus tiga tersangka pelaku perusakan mobil Mercy di Kasihan, Bantul, yang viral di media sosial. Meski demikian, proses penyidikan polisi tak berhenti karena masih mengejar warga yang meneriaki sopir mobil Mercy dengan kata-kata ‘maling’.

Kapolres Bantul, AKBP Ihsan, mengatakan saat ini pihaknya masih memburu beberapa pelaku dalam kasus perusakan mobil Mercy yang viral itu. Fokus pencarian tersangka adalah warga yang meneriaki pengemudi mobil dengan kata-kata ‘maling’. Hal itu dikarenakan teriakan warga itu memancing provokasi warga lain hingga terjadi tindak kejahatan berupa penganiayaan terhadap sopir Mercy dan perusakan mobil.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara itu, tiga tersangka yang telah diamankan yakni ATW, 22, warga Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng), CP, 25, warga Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, dan MDK, 21, warga Condongcatur, Depok, Sleman. Ketiganya diringkus di rumahnya masing-masing, Jumat (28/1/2022).

Baca juga: Viral! 3 Pelaku Perusakan Mobil Mercy di Bantul Diringkus

Ekspedisi Mudik 2024

“Ketiganya diduga sebagai pelaku pengeroyokan dan perusakan,” kata Ihsan saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Sabtu (29/1/2022).

Ihsan mengatakan penangkapan ketiga tersangka berdasarkan keterangan saksi-saksi, rekaman kamera atau CCTV, dan juga video yang beredar di media sosial (medsos). Dalam rekaman video itu, ATW tertangkap kamera naik ke atas kap dan memukul kap, serta menendang pengemudi dari atas kap, dan memukul pengemudi hingga terkena kepala bagian belakang.

“Motifnya emosi karena sempat tertabrak oleh pelapor [pengemudi Mercy],” ujarnya.

Ikut-ikutan

Sementara CP berperan memukul mengunakan pelat nomor mobil yang jatuh mengenai bagian bagasi mobil sebanyak satu kali yang menyebabkan kaca mobil bagian belakang pecah. Motifnya karena terbawa suasana.

Menurut Kapolres, CP bukan korban tabrak lari melainkan ikut terprovokasi karena teriakan maling saat terjadi aksi kejar-kejaran massa dan mobil Mercy, “CP ini tidak tahu sama sekali persoalannya tiba-tiba ikut nimbrung dan memukul,” kata Ihsan.

Sedangkan MDK berperan ikut memukul dengan tangan sebanyak delapan kali sehingga menyebabkan kaca bagian samping pecah dan menendang pintu belakang kanan. MDK juga naik dan menendang bagasi mobil. Motifnya sama dengan ATW, yakni emosi karena sempat tertabrak oleh korban atau pengemudi Mercy.

Baca juga: Viral Video Mobil Mercy di Bantul Dirusak Massa, Ini Kronologinya

Kasus perusakan mobil Mercy yang disertai penganiayaan terhadap sopir mobil itu terjadi di simpang empat Tamantirto, Kasihan, Bantul, Rabu (26/1/2022). Pengemudi yang menjadi korban adalah Gandi Wicaksono.

Sebelum kejadian itu, Gandi sempat terlibat cekcok dengan juru parkir di sebuah restoran cepat saji di Jalan Bantul. Ia kabur setelah dikejar juru parkir dan rekannya hingga mobilnya menyerempet tiga sepeda motor, yang di antarannya dikendarai pelaku perusakan.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka memar di seluruh kepala, ibu jari tangan bengkak, dan luka memar pada bahu kiri. Selain itu, mobil Mercy berpelat nomor B 2996 SBJ milik korban juga mengalami kerusakan cukup parah, hingga mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp50 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya